Logo BBC

Popdut Via Vallen, Dangdut Hiphop NDX: Akankah bertahan?

Via Vallen bernyanyi di kampanye PDIP di Jawa Timur. - ANTARA/ZABUR KARURU
Via Vallen bernyanyi di kampanye PDIP di Jawa Timur. - ANTARA/ZABUR KARURU
Sumber :
  • bbc

"Dia berbeda dari penyanyi dangdut pada umumnya karena tidak menjual goyangan, dia hanya menjual kualitas vokal yang di atas rata-rata," kata Trosta.

Tak hanya bisa berdangdut, Via Vallen juga menyanyikan lagu pop.

Acada Musik Indonesia, label yang menaungi Via Vallen, mengaku melihat potensi pedangdut asal Jawa Timur itu setelah melihatnya di Youtube. Ketika itu Via Vallen banyak menyanyikan versi dangdut koplo lagu-lagu pop Indonesia.

"Alasan kami mengambil Via Vallen memang karena Youtubenya ramai. Dia sudah kuat di fanbase daerahnya, jadi kami lebih gampang," kata Trosta. Saat itu, sekitar tahun 2013, Via Vallen mulai terkenal tapi hanya di Jawa Timur dan sekitarnya.

Trosta mengaku tidak mempunya strategi digital khusus untuk membuat Via Vallen menjadi viral.

"Alhamdulillah dari lagu `Sayang` itu responnya luar biasa. Digital tidak ada strategi khusus, kami lempar-lempar saja," kata dia.

Via dan Ascada juga sepakat menjaga dengan gaya pakaian yang tidak seronok. "Ke depan kami tetap ingin membuat Via Vallen sebagai Ratu Koplo Indonesia," kata Trosta.

Meski sangat populer di dunia online, pemasukan terbesar Via Vallen masih berasal dari honor pentas. Setiap pekan, Via bisa pentas lima sampai enam kali.