- instagram @westlife
VIVA Showbiz – Konser Westlife bertajuk 'The Wild Dreams Tour All The Hits!' digelar di kompleks Candi Prambanan, Minggu 2 Oktober malam. Pihak promotor yaitu Rajawali Indonesia menyebut ada force majeure dalam konser tersebut.
Founder Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi mengatakan kondisi forc majeure ini adalah matinya layar LED dan lampu panggung yang mati karena hujan lebat yang mengguyur kawasan DIY pada Minggu 2 Oktober 2022. Yuk scroll untuk selengkapnya.
Anas mengatakan kondisi ini diluar kendali pihak penyelenggara. Untuk itu, lanjut Anas, pihak penyelenggara harus melakukan penyesuaian demi keselamatan artis, panitia dan penonton.
"Harus disesuaikan tadi. Hal teknis LED, lighting tidak difungsikan. Ini sudah sesuai dengan kesepakatan bersama antara penyelenggara dengan manajemen Westlife," ujar Anas, Minggu 2 Oktober 2022 malam.
"Show must go on. Dinamika di lapangan memang diluar dugaan. Tapi konser tetap berjalan dan semua lagu (Westlife) dinyanyikan," tutur Anas.
Anas membeberkan dalam kondisi hujan seperti saat itu, keamanan jadi yang utama. Tidak boleh dipaksakan untuk menyalakan LED maupun lampu panggung karena keselamatan.
"Safety first. Ada kekhawatiran dari kami. Pihak Westlife juga memahami itu. Yang paling aman setelah hujan memang cuma sound systemnya," kata Anas.
Selain masalah LED dan lampu panggung, Anas mengatakan ada beberapa penampil yang batal naik panggung yaitu D'Masiv, Dave The Moffatt dan Nania Yusuf.
"Ini kesepakatan bersama. Kami sudah komunikasi dan mereka memahaminya. Mereka (penampil) sudah sejak sore di sini. Kami juga sudah minta maaf," ujar tur Anas.
Anas menambahkan meskipun konser tak terselenggara dengan maksimal namun Westlife tetap tampil hingga selesai. Bahkan saat konser itu, para penggemar turut bernyanyi bersama Westlife meskipun tanpa lighting dan LED panggung.
"Saya selaku promotor dari Rajawali Indonesia, meminta maaf sebesar-besarnya karena force majeure hari ini. Kami tetap upayakan best effort konser berjalan," kata Anas.
