Logo DW

Kuasai Abad ke-21 dengan Belajar Pemrograman Komputer atau Coding

DW
DW
Sumber :
  • dw

Lalu ada yang debat dengan saya dan mengatakan tapi mereka punya ponsel, bahwa ponsel sudah di mana-mana. Saya katakan, iya ponsel itu alat untuk konsumsi. Orang dengan sendirinya akan mencari ponsel, tapi komputer itu alat produksi. Tidak bisa begitu saja pindahkan komputer ke ponsel, itu mesti dibantu dan ini proses yang memakan waktu.

Apa yang perlu dilakukan?

Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan jika kita ingin memasifkan pendidikan coding di Indonesia. Saya sebenarnya tidak tega berbicara coding karena ini masih barang mewah untuk anak sekolah rata-rata. Bahkan di level SMK saja kepemilikan laptop masih sangat rendah. Tanpa orang memiliki laptop dan mengoperasikan laptop secara individual orang akan sulit beradaptasi dengan abad 21.

Apa yang sebenarnya diajarkan di sekolah coding?

Ilmu komputer itu bukan sekadar bisa pakai Microsoft Office misalnya, tapi ada ilmu komputasi yang sebenarnya lebih dari sekadar penggunaan komputer. Artinya selama ini kita cuma tahu komputer sebagai alat. Tapi cara berpikir sebagai komputasi itu yang tidak pernah diajarkan sama sekali.

Misalnya pendekatan matematik kita tahu ada geometri, aljabar, dan aritmatika. Ilmu komputasi itu sangat berbasis pada logika seperti itu, dan yang paling dekat mungkin aritmatika. Ilmu komputasi itu penajaman dari situ. Diajarkan dari mulai anak usia tiga tahun pun bisa, tapi lebih mengajarkan pada ilmu logika. Misalnya kita jalan dari rumah ke warung, bagaimana caranya? 'Kan kita harus bangun dulu dari tempat tidur. Lalu melangkah berapa jauh? Butuh empat langkah. Ke kiri atau kanan? Oh ke kiri, lalu apa itu ke kiri? Oh itu berarti 180 derajat dari tempat kamu berdiri. Logika-logika itu yang harus dipakai.

Baca juga: Gamescom: Giring Ganesha "Nidji" Senang Industri Game Didukung Pemerintah