Logo DW

Egalitarianisme Islam dan Ketegangan Rasial Antara Muslim AS

Reuters/H. Nicholls
Reuters/H. Nicholls
Sumber :
  • dw

Menurut Ubaydullah Evans, sebagian muslim kulit hitam AS “sudah sedemikian menderita, akan sangat sulit bagi mereka untuk membangun rasa percaya.” Tindak rasisme kepada muslim kulit hitam, kata Evans kepada Athlantic, lebih banyak berasal dari komunitas Arab dan Asia Selatan.

Menurut Sylvia Chan-Malik, yang mengajar Islam dan sejarah rasisme di Rutgers University, ketegangan antarmuslim banyak berakar pada persepsi yang berbeda tentang Amerika Serikat.

Karena ketika warga Afrika Amerika sejak awal melihat Islam sebagai pintu keluar bagi fenomena rasisme anti kulit hitam di AS, dan “bahwa polisi mengancam komunitas hitam,” muslim dari kalangan migran sebaliknya “ingin mempercayai gagasan Amerika sebagai negeri harapan, dan mendukung penuh sistem,” yang selama ini menganaktirikan warga Afrika-Amerika.

Dan karena Islam masuk ke AS lewat “kebudayan, pengalaman dan perspektiv budak Afrika,” lanjut Chan-Malik, “Anda tidak bisa menceraikan Islam di Amerika dengan pengalaman pahit warga Afrika-Amerika.”

*Laporan ini dibuat secara ekslusif oleh kantor berita AS, Associated Press, dan disadur sesuai konteks.

rzn/as (ap, the athlantic, nytimes)