Fakta yang Perlu Anda Tahu tentang Andre Berto

Andre Berto
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Petinju Mayweather Kembali Berfoya-foya
- Petinju Haiti Andre Berto akan menghadapi petinju besar mulut asal Amerika Serikat (AS) Floyd Mayweather, dalam pertarungan yang disiarkan langsung
TV One
Mayweather Dibuat Malu Khan di Los Angeles
, Minggu, 13 September 2015.
Ikuti Jejak Tyson, Mayweather Kini Pelihara Macan

Berto yang dipilih Mayweather sebagai lawan terakhirnya sebelum pensiun, yang dia rencanakan setelah membuat rekor 49 kali pertandingan tanpa terkalahkan, memang seolah tidak dikenal.


Dia sempat naik daun beberapa tahun silam, sebelum gempa besar Haiti pada 2010, yang diyakini membuatnya mengalami depresi karena kehilangan delapan anggota keluarga.


Gempa Haiti membuatnya memutuskan mundur dari pertandingan gelar unifikasi melawan Shane Mosely, kemudian bekerja sebagai sukarelawan untuk pemulihan dampak gempa.


Dia mendirikan yayasan yang terlibat dalam proyek-proyek komunitas di Haiti, di antaranya pembangunan lebih dari 15 sumur air bersih, rumah-rumah yatim piatu, serta program rehabilitasi anak-anak.


Dilansir dari
Heavy
, Minggu, Berto mengalahkan Josesito Lopez dalam pertandingan terakhirnya Maret lalu, dengan kemenangan TKO setelah menganvaskan Lopez untuk kedua kali pada ronde keenam.


Pertarungan itu memberinya gelar juara sementara WBA. Berto memiliki catatan 30 kemenangan dan tiga kali kalah, yang terjadi dalam enam pertandingan terakhirnya.


Berto yang juga dipanggil dengan nama tengahnya, Mike, lahir dan dibesarkan di Winter Haven, Florida. Dia belajar tinju dari ayahnya sejak usia 10 tahun, memenangkan Sarung Tinju Emas Nasional di usia 16 tahun.


Dia masuk dalam dunia tinju profesional pada 2004, memenangkan delapan dari 10 pertandingan pertamanya dengan TKO atau KO. Berto memperoleh gelar juara dunia WBC pertama pada 2008, dengan mengalahkan Miguel Angel Rodriguez.


Berto sukses mempertahankan gelar itu sebanyak lima kali, hingga akhirnya kalah dari Victor Ortiz pada 2011. Namun dia memenangkan sabuk IBF pada tahun yang sama, dengan mengalahkan Jan Zaveck.


Setahun kemudian kalah dari Roberto Guerrero. Walau lahir di AS, tapi Berto memilih untuk mewakili negara asal kedua orangtuanya, Haiti, setelah tidak terpilih dalam tim petinju AS untuk Olimpiade 2004.


Menjadi petinju profesional selama lebih dari 10 tahun, dia diperkirakan telah memperoleh pendapatan antara $12-15 juta, yang sebagian besar telah didonasikannya untuk operasi pemulihan gempa Haiti. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya