- twitter.com/ValeYellow46
VIVA – Pembalap Yamaha Movistar Valentino Rossi, yang memulai musim ke-22 dengan meraih podium di GP Qatar, berharap bisa merengkuh hasil yang lebih baik pada perlombaan GP Argentina, Minggu, 8 April 2018 mendatang. Di musim ini, Rossi menargetkan bisa merebut gelar juara dunia yang kedelapan untuk melengkapi koleksi trofinya.
Pada balapan di Sirkuit Losail, The Doctor mampu finis di urutan ketiga. Rossi hanya terpaut 0,797s dari pemenang lomba yakni, pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan juara bertahan, Marc Marquez yang menempati posisi kedua.
Dalam dua musim terakhir, Rossi hanya mampu menjadi runner up selama balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo. Terakhir kali Rossi menjadi yang tercepat di GP Argentina terjadi pada tahun 2015, usai bentrokan yang tak terlupakan dengan Marquez.
"Tahun lalu kami (Yamaha) sangat kuat di Argentina. Kami mampu menjadi yang pertama dan kedua, saya pikir itu adalah balapan terbaik dari tim kami di musim lalu," kata Rossi, seperti dikutip Crash, Rabu, 4 April 2018.
"Tapi semenjak itu persaingan antar pembalap menjadi berubah. Rival kami lebih kuat sekarang," lanjutnya.
Rossi menyatakan balapan di Argentina sangat menarik karena kondisi trek yang baik. Namun, ia merasa pertarungan akan berlangsung sengit.
"Ini akan menjadi pertarungan yang sulit, tapi saya suka trek dan biasanya motor kami bekerja dengan baik di sana. Ini bisa menjadi akhir pekan yang mengejutkan, tapi saya berharap bisa kuat menghadapinya," ucap pembalap berusia 39 tahun tersebut. (ren)
Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha
Pramac Racing habis masa kontraknya sebagai tim satelit Ducati di akhir musim MotoGP 2024. Kabarnya, mereka siap tinggalkan Ducati dan bakal gabung Yamaha di musim depan.
