Palembang Bangun Sirkuit Kecil MotoGP

Rancangan sirkuit MotoGP di Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA – Impian Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, untuk memiliki sirkuit MotoGP di kawasan Kompleks Jakabaring Sport City segera terwujud. Namun, sebelum sirkuit itu dibangun, pemerintah daerah terlebih dulu akan membangun sirkuit kecil pendamping.

Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha

Menurut Wali Kota Palembang, Harnojoyo, rencana pembangunan pendamping sirkuit MotoGP bisa segera terealisasi karena sudah ada pembicaraan dengan pihak ketiga. Sebab, pembangunan sirkuit akan dilakukan swasta.

"Kami sedang mempersiapkan beberapa sirkuit untuk mendukung olahraga balap tersebut. Nanti akan dibangun sirkuit kecil, sebagai pembinaan pembalap daerah," ujarnya, Kamis, 4 Oktober 2018.

Jadwal Lengkap Sprint Race dan Balapan MotoGP Spanyol 2024, Akhir Pekan Ini

Harnojoyo menuturkan, setelah memasuki tahap rencana, maka pihak terkait terlebih dahulu akan melakukan studi kelayakan atau feasibility study. Rencana itu akan dilakukan dengan menggandeng pembalap nasional, Rifat Sungkar.

Rifat akan menjadi role model pembangunan sirkuit kecil untuk pembinaan penggila balapan motor. Di mana kompleks JSC menjadi pilihan kawasan primadona untuk dibangun trek lintasan lurus atau drag bike sepanjang 1,5 hingga 2 kilometer.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

"Ini enaknya kalau bicara sama yang ahlinya. Sebelum memiliki sirkuit GP, perlu adanya sirkuit kecil dulu untuk pembinaan bagi penyuka balapan motor," ujarnya.

Harno menilai, untuk membangun sirkuit GP itu harus ada tahapan. Dan untuk mengakomodir itu perlu sirkuit pembinaan terlebih dahulu. Dengan adanya sirkuit kecil inilah, Palembang akan menjadi pusat olahraga balap berkelas internasional.

"Kalau kita ingin secepatnya dibangun. Dengan begitu Palembang akan menjadi tempat menyalurkan hobi. Sirkuit ini bukan hanya akan mengakomodir pemuda di Palembang, melainkan juga untuk pemuda di Sumatera Selatan," ujar Harno.

Untuk membahas pembangunan sirkuit, Pemerintah Kota Palembang dan Rifat Sungkar sudah melakukan pertemuan pada kegiatan drive laps terkait rencana pembangunan fasilitas dan sarana terkait dengan keselamatan berkendara, di Palembang, hari ini.|

Rifat Sungkar

Rifat Sungkar sebagai konsultan pembangunan sirkuit ini sangat sepakat dengan Harnojoyo. Sebelum melakukan pembangunan sirkuit MotoGP, perlu adanya sirkuit kecil untuk pembinaan.

"Dengan adanya pembangunan sirkuit ini, pemuda yang hobi balapan akan memiliki tempat menyalurkan hobinya. Sirkuit itu untuk kelas motor 250cc dan mobil 1.000cc dengan lintasan lurus," kata dia.

"Kenapa di Palembang yang paling diminati? Karena dari angka penjualan motor Kota Palembang termasuk paling tinggi peminatnya. Paling banyak pemuda di Palembang ini penyuka otomotif dan paling penting menekan jumlah kehilangan fatal akibat generasi muda yang suka balapan liar di usia produktif," kata dia menambahkan.

Rifat berujar jika sirkuit kecil juga terjangkau untuk semua kalangan. Karena kalau sirkuit GP tidak seluruhnya bisa menikmati. Sirkuit kecil juga sebagai langkah awal untuk menyukai balapan.

"Tentunya efek yang akan dirasakan Kota Palembang akan sangat besar, mulai dari pariwisata, industri otomotifnya, penjualan suka cadang. Kalau ini diwujudkan bisa dibayangkan Jakabaring akan semakin wah," ujar Rifat.

Total lahan yang diperlukan untuk membangun seluruh kelengkapan fasilitas penunjangnya dibutuhkan luas lahan seluas 12 hektare. Lahan itu sudah bisa mencukupi keseluruhan dari lintasan, dan kebutuhan sarana penunjang lainnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya