Batal Tanding di SEA Games 2019, Balap Sepeda Trek Bidik Olimpiade
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Ajang SEA Games 2019 dipastikan merugikan Indonesia sebagai negara peserta. Khusus di cabang olahraga balap sepeda, nomor potensi medali Tim Merah Putih, balap sepeda trek ditiadakan.
Di balap sepeda trek, Indonesia punya peluang besar mengingat para atlet bisa berlatih secara maksimal karena memiliki fasilitas bertaraf internasional, Jakarta Internasional Velodrome di Rawamangun. Fasilitas yang dibangun untuk menunjang kualitas venue saat Asian Games 2018 lalu itu bisa digunakan dalam persiapan demi mendulang medali.
Alasan ditiadakannya nomor balap sepeda trek didasari oleh venue Velodrome Filipina yang tidak memadai. Meski begitu, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) memilih legawa. Manajer Pelatnas balap sepeda, Budi Saputra memilih untuk memfokuskan atletnya ke event lebih besar yaitu Olimpiade Tokyo 2020.
Satu atlet yang diharapkan mampu lolos kualifikasi adalah pembalap putri, Crisminita Dwi Putri yang pada Asian Games 2018 mampu bersaing. Meski hanya mampu finis di posisi ke-7, Crisminita dianggap punya potensi untuk menembus Olimpiade.
“Jadi, untuk Olimpiade kami fokus meloloskan atlet di dua disiplin. Trek saat ini berpeluang. Jadi, karena tidak ada di SEA Games akan kami fokuskan ke ajang-ajang kualifikasi,” ujar Budi.
“Kalau dilihat dari capaiannya sejauh ini, Crismonita memang memang paling mungkin untuk masuk ke Olimpiade,” Budi menambahkan.