Schumacher: Jangan Dulu Singkirkan Ferrari

VIVAnews - Mantan pembalap Ferrari, Michael Schumacher, tak bisa diam saja melihat timnya terseok di tiga Grand Prix awal 2009. Kecewa memang, namun pria Jerman itu mengingatkan tiap tim, kalau Ferrari masih termasuk rival kuat.

"Kami paham situasinya, tapi kami tak akan menyerah," kata Schumi seperti dilansir The Peninsula, Kamis 23 April 2009.

"Ferrari pernah mengalami nasib yang lebih buruk. Jangan dulu singkirkan kami dari persaingan," tambahnya. 

Schumi pantas prihatin dengan nasib timnya itu. Bayangkan saja, hingga GP ketiga musim ini, belum satu poin pun masuk dalam kantong tim Kuda Jingkrak.

Codeblu Belum Bayar Utang Rp500 Juta, Aline Adita Ancam Bakal Sita Asetnya

Dua dari tiga GP itu, kedua pembalap mereka Kimi Raikonnen dan Filipe Massa bahkan gagal menyentuh finish. Ini  merupakan hasil terburuk Ferrari dalam 27 tahun terakhir.

"Tentu saja situasinya terlihat buruk. Tapi perbedaan poinnya tak terlalu besar," tambah Schumi.

Sayangnya jarak 'tak terlalu besar' yang dimaksud Schumi berjumlah 21 angka. Itulah banyaknya poin yang sudah dikumpulkan pembalap Brawn GP, Jenson Button, yang selalu keluar jadi juara di dua GP awal.

Peringkat terburuk mantan pembalap Honda itu adalah posisi tiga di GP Shanghai akhir pekan lalu.

Sandiaga Uno Bakal Ikut Nobar Timnas Indonesia di Depan Balai Kota Solo
Ilustrasi sidang Paripurna DPR.

Oposisi Akan Jadi Minoritas dan Kandidatnya Hanya PKS-PDIP, Menurut Peneliti Senior BRIN

Peneliti Senior BRIN Prof Firman Noor mengatakan bahwa sebuah negara akan kuat dan makmur bila unsur oposisinya juga memiliki kekuatan sesuai dengan prinsip demokrasi.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024