Logo DW

Kesan Pesilat Jerman Ketika Berlatih Pencak Silat di Indonesia

Pesilat Jerman
Pesilat Jerman
Sumber :
  • dw

Saya juga diantar untuk melihat obyek-obyek wisata dan kami makan bersama dan bercerita panjang lebar. Memang, saya sudah cukup lancar berbahasa Indonesia, tapi kalaupun kita tidak bisa berbahasa Indonesia, percakapan tetap bisa dilanjutkan dengan berbagai cara. Saya harus katakan, jarang saya bertemu dengan orang-orang yang begitu ramah.

Jadi sekarang pertanyaan saya mengenai tempat dan bagaimana orang berlatih Pencak Silat di Indonesia sudah terjawab. Tapi sekarang muncul pertanyaan baru: "Bagaimana saya bisa membalas keramahan dan kebaikan yang ditunjukkan teman-teman saya ini?" Saya berjanji untuk sering-sering berkunjung ke sana, untuk menemukan jawabannya.

Yang pasti bisa saya katakan adalah, ada dua alasan bagi saya untuk kembali ke Yogyakarta. Untuk berlatih Pencak Silat di sana, termasuk mengalami semua rasa nyeri dan peluh, dan untuk bertemu lagi dengan teman-teman saya, makan-makan dengan santai dan ngobrol panjang tentang Pencak Silat dan kehidupan.

*Juan Carlos Nicolas Gomez adalah warga negara Spanyol yang tinggal di Jerman dan berlatih pencak silat di Perguruan Tapak Suci Bonn, Jerman. Ia telah berlatih silat selama lebih dari 13 tahun.

**DWNesiaBlog menerima kiriman blog tentang pengalaman unik Anda ketika berada di Jerman atau Eropa. Atau untuk orang Jerman, pengalaman unik di Indonesia. Kirimkan tulisan Anda lewat mail ke: dwnesiablog@dw.com. Sertakan 1 foto profil dan dua atau lebih foto untuk ilustrasi. Foto-foto yang dikirim adalah foto buatan sendiri.