Hancurkan Bulutangkis Jepang, Ahsan/Hendra Lolos Semifinal China Open
- BWF
VIVA – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lolos ke semifinal BWF Super 1000, China Open 2019, usai menghabisi perlawanan Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo.
Dalam laga yang dilangsungkan di lapangan 2 Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Jumat 20 September 2019, Ahsan/Hendra tampil sangat-sangat hebat.
Juara dunia 2019 itu tampil ganas sejak awal, mereka tak memberi kesempatan pada Yuta/Hiroyuki untuk mengembangkan permainan. Terbukti cuma dalam 8 menit Ahsan/Hendra sudah unggul sangat jauh pada angka 15-5.
Dalam kondisi tertekan, penguasa ranking 5 dunia itu berusaha bermain lepas. Tapi, itu tak mudah Hendra sedang tampil perkasa di depan net dan Ahsan ganas di belakang.
Tak terasa hanya dalam hitungan 12 menit Ahsan/Hendra menggenggam kemenangan game pertama dengan poin 21-15.
Pada game kedua kondisi laga tak berubah. Tetap saja pemegang gelar juara All England Open 2019 itu menguasai lapangan. Di jeda game saja mereka melumat Yuta/Hiroyuki dengan poin telak 11-5.
Usai jeda pun Ahsan/Hendra tak memberikan peluang bagi kedua pasangan muda itu untuk bisa mengejar angka hingga kemudian di menit 27 Ahsan/Hendra memastikan 1 tiket lolos ke semifinal dengan kemenangan 21-12
Kemenangan ini tak cuma membuat Ahsan/Hendra meleju ke semifinal turnamen berhadiah total 1.000.000 Dolar Amerika Serikat saja.
Tapi juga menghancurkan cita-cita Jepang untuk bisa mencetak sejarah baru menjuarai ganda putra China Open. Yuta/Hiroyuki merupakan wakil ganda putra Jepang terakhir yang tersisa di turnamen ini.
Sebelumnya ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda juga tumbang di tangan pebulutangkis RI, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Perlu diketahui, sejak turnamen ini pertama di gelar pada 1986, tak ada ganda putra negeri matahari terbit ini yang bisa naik podium juara.
Baca: Hajar Ranking 4 Dunia, Fajar/Rian Lolos Semifinal China Open
Kento Momota Announces His Resignation from Badminton
Two-time world champion Kento Momota announced on Thursday his resignation from international badminton, admitting he had never been the same since a serious car crash fo
