- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Cerita pilu datang dari raja bulutangkis dunia, Kento Momota. Usai menjuarai Malaysia Masters 2020, Kento mengalami kecelakaan parah.
Senin, 13 Januari 2020, menjadi hari yang tak pernah terbanyangkan oleh tunggal putra Jepang itu, saat perjalanan menuju bandara di KM 13.7 Jalan Tol Maju sekitar 4.40 waktu Malaysia.
Suasana Seketika mencekam, saat mini bus yang ditumpanginya hancur menabrak satu unit truk. Bagian kepala mobil itu pecah, sopir pun meninggal di tempat.
Meski lolos dari maut, Kento dan tiga orang penumpang lainnya menjadi korban kecelakaan maut tersebut. Mereka adalah Wiliam Thomas (tunggal putra Inggris), Morimoto Arkifuki (Fisioterapis tim Jepang) dan Hirayama Yu (tunggal putri Jepang).
Kepala Kepolisian Serdang, ACP Ismadi Borhan, saat konferensi pers mengatakan, Kento menderita patah hidung, luka di bibir dan dijahit. Ada juga beberapa luka wajah lainnya.
Wajah Kento Momota Sobek-sobek
Nippon Badminton Association melakukan peyelidikan pasca kecelakaan. Mereka mengumumkan kondisi Kento dan korban lainnya pasca penangangan di RS Putrajaya lewat sebuah rilis.
Berdasarkan rilis itu, dijelaskan kondisi Kento mengalami beberapa luka lain diantaranya, rahang Kento bergeser, alis sobek, bibir sobek dan badan memar-memar.
"Pemain, Kento Momota mengalami geser rahang, alis sobek, bibir sobek, badan memar-memar," bunyi pengumuman yang disebar lewat Twitter resmi @BadmintonPublic, Senin 13 Januari 2020.
Sementara itu, tunggal putri Jepang, Hirayama Yu mengalami cidera yang lebih parah. "Hirayama Yu mengalami retak tulang kering kanan, gigi patah, memar seluruh tubuh," tambahnya.
Sedangkan fisioterapis tim Jepang, Akifumi Morimoto mengalami patah tangan dan seluruh tubuh memar.