- Twitter/Hotboxinpodcast
VIVA – Legenda tinju dunia, Mike Tyson baru-baru ini mengumumkan akan naik ring tinju lagi. Tyson bakal tampil di sebuah laga amal untuk pengumpulan dana.
Sejumlah persiapan telah dilakukan mantan pemilik tiga sabuk juara dunia WBC, WBA, dan IBF tersebut.
Pemegang rekor juara dunia termuda kelas berat itu berlatih di gym untuk menemukan bentuk tubuh ideal dan mengembalikan kebugarannya.
Bukan cuma itu, Tyson juga memperlihatkan bagaimana ia mengasah pukulannya lagi. Dalam video yang ia unggah dalam akun instagramnya itu, Tyson menggaet pelatih bela diri campuran (MMA), Rafael Cordeiro.
Video itu mengundang banyak reaksi dari pecinta tinju dunia. Mayoritas mengatakan bahwa Tyson masih terlihat mengerikan. Usianya yang sudah 53 tahun sama sekali tak terlihat karena kecepatan dan kekuatan tinjunya.
Video itu juga membuat Tyson ditawari uang 20 juta dolar AS atau sebesar Rp300 miliar dengan syarat mau berlaga di Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC).
Namun, tak semua tanggapan positif kepada Tyson. Mantan petinju asal Inggris, Carl Forch, justru sebaliknya.
Dia menggap Tyson sudah tak mampu lagi bertarung secara benar. Dikatakan Forch, dalam unggahan di instagramnya, pukulan Tyson memang terlihat kuat dan cepat. Tapi, dia meragu Tyson bisa konsisten seperti itu selama tiga menit dan 12 ronde di atas ring.
"Saya telah melihat Mike Tyson, dia terlihat eksplosif dan fantastis untuk klip lima detik di Instagram. Tapi, duel 3 menit dalam 12 ronde, ada alasan mengapa orang-orang ini memilih pensiun karena sudah tidak sanggup bertinju lagi," kata Forch, dikutip Boxing Scene.
"Sebaiknya Tyson berpikir ulang tentang rencana kembali bertanding. Dia sudah berusia 50 tahun lebih," sambung Forch
Ketika Petinju Raksasa Kabur karena Diamuk Mike Tyson
Mike Tyson menjalani salah satu pertarungan paling aneh dalam karirnya melawan petinju kelas berat berpostur tinggi asal Polandia Andrew Golota pada tahun 2000.
