Menpora Buka PeSOnas 2022, Olahraga Disabilitas Lebih Diperhatikan

Menpora Zainudin Amali dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat membuka PeSonas 2022
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno.

VIVA Sport – Pekan Special Olympics Nasional (PeSOnas) 2022 dibuka pada Senin 4 Juli 2022 malam di Semarang. Ajang yang diperuntukkan bagi difabel intelektual ini, dibuka secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali

Indonesia Dipercaya Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam, Menpora Dito: Ini Sejarah

Dalam sambutannya, Menpora RI Zainudin Amali mengatakan, daerah sangat perlu untuk memberi perhatian terhadap perkembangan olahraga disabilitas.  

"Jawa Tengah sekarang ini menggelar PeSOnas dan bisa menjadi contoh.  Nanti akhir bulan sampai 11 Agustus Jateng juga akan jadi tuan rumah ASEAN Paragames. Ini patut kita apresiasi dan banggakan. Saya sempat berpikir seandainya Pemda di seluruh Indonesia punya perhatian yang sama, maka akan membangkitkan dan menumbuhkan ajang paralympic," kata Menpora.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Pembukaan PeSonas 2022

Photo :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendampingi Menpora mengatakan, ajang ini merupakan kerjasama dari berbagai pihak. Ia mengungkapkan apresiasi kepada para panitia yang dapat mewujudkan PeSOnas 2022 di Jateng diikuti sekitar 22 Provinsi dari seluruh Indonesia.

Red Sparks Vs Indonesia All Stars, Tim Korea Selatan Tak Mau Main-main

"Terima kasih kepada kawan-kawan, karena sudah menyiapkan ini dengan luar biasa.Kita siapkan tempat yang bagus agar bisa menampung banyak, kita berikan pelayanan yang baik supaya besok bertandingnya sportif," jelasnya.

Ketua Pengurus Pusat Special Olympics Indonesia (Soina) Warsito Ellwein mengatakan, ajang ini diperuntukan khusus bagi anak-anak bertalenta khusus. Mereka yang ikut serta dalam PeSonas merupakan penyandang disabilitas intelektual atau tuna grahita. 

"Kami menyebut mereka anak bertalenta khusus, bukan lagi disabilitas intelektual. Kita ingin agar anak-anak ini diberi ruang yang aman, nyaman, guyub dan rukun serta bahagia agar mereka bisa berkarya mengembangkan potensi dan berguna bagi diri sendiri serta masyarakat serta negara," ungkapnya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya