Ons Jabeur Sumbangkan Hadiah WTA Finals untuk Palestina, Menangis Haru

Petenis asal Tunisia Ons Jabeur
Sumber :
  • AP Photo/Eduardo Munoz Alvarez

Meksiko – Petenis Tunisia Ons Jabeur mengatakan akan menyumbangkan sebagian dari hadiah uang (prize money) WTA Finals kepada warga Palestina, menyusul kemenangannya atas Marketa Vondrousova di Cancun, Meksiko, Rabu 1 November 2023 waktu setempat.

Palestina Sebut Lebih dari 10.000 Orang Hilang di Bawah Puing di Gaza

"Saya sangat senang dengan kemenangan ini, namun akhir-akhir ini saya kurang bahagia," kata satu-satunya petenis putri Arab yang mencapai final Grand Slam tersebut, dikutip dari AFP, Kamis.

Jabeur yang menangis saat memberikan keterangan kepada awak media mengatakan situasi di dunia tidak membuatnya bahagia, mengacu pada konflik di Gaza yang merenggut ribuan nyawa warga sipil dan anak-anak Palestina.

Di Depan Putra Mahkota Arab Saudi, Anwar Ibrahim Singgung Konsisten Negara Islam Bela Palestina

"Situasi di dunia tidak membuat saya bahagia. Sangat sulit melihat anak-anak, bayi meninggal setiap hari. Ini menyedihkan, jadi saya memutuskan untuk menyumbangkan sebagian dari hadiah uang saya untuk membantu warga Palestina," kata Jabeur.

"Saya tidak bisa bahagia hanya dengan kemenangan ini dengan apa yang terjadi. Maaf teman-teman, ini seharusnya tentang tenis, tapi sangat membuat frustrasi melihat video setiap hari. Saya minta maaf -- ini bukan pesan politik, ini hanya pesan kemanusiaan. Saya ingin perdamaian di dunia ini, itu saja," ujarnya menambahkan.

Terpilih Kembali Jadi Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina, Fadli Zon: Ini Tugas Mulia

Petenis berusia 29 tahun tersebut mengatakan fokus pada tenis di tengah konflik merupakan sesuatu yang sangat menantang.

"Saya mencoba menghindari media sosial sebisa mungkin, tapi itu sangat sulit. Anda melihat video, foto, itu foto-foto yang sangat mengerikan setiap hari. Itu tidak membantu saya tidur atau memulihkan diri dengan baik dan yang terburuk adalah saya merasa putus asa," jelas Jabeur.

"Mungkin mendonasikan sejumlah uang bisa membantu sedikit atas apa yang mereka alami. Tapi saya tahu uang tidak berarti apa-apa saat ini bagi mereka. Jadi saya mendoakan kebebasan bagi semua orang dan kedamaian bagi semua orang," imbuh petenis asal Tunisia tersebut.

Sementara itu, Jabeur harus mengalahkan peringkat dua dunia Iga Swiatek pada pertandingan terakhir babak round-robin pada Jumat (3/11) untuk membuka peluang lolos ke semifinal turnamen ini. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya