Polemik Kuota SEA Games 2017, Presiden Diminta Turun Tangan

Logo SEA Games 2017 Kuala Lumpur
Sumber :
  • Wikipedia

VIVA.co.id – Nasib kontingen Indonesia yang akan berangkat ke SEA Games 2017 Kuala Lumpur masih menjadi tanda tanya. Sebab, hingga saat ini masih terjadi silang pendapat antara Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dengan pengurus cabang olahraga terkait pemotongan kuota keberangkatan ofisial.

Presiden Jokowi dan Iriana Hadir hingga Beri Karangan Bunga di Pernikahan Mahalini - Rizky Febian

Anggota Komisi X DPR RI yang membidani olahraga, Dadang Rusdiana menilai, pemintaan KOI bukan tanpa alasan. Karena lembaga tersebut telah mempunyai hitung-hitungan yang matang dalam hal ini.

(Baca juga: KOI Keluhkan Banyaknya Kontingen Indonesia ke SEA Games 2017)

Ajak 38 DPW PAN ke Istana, Zulhas Tak Bahas Kabinet dengan Jokowi

"Tentu KOI bergerak dengan hitung-hitungan yang jelas. Bahwa pemotongan kontingen merupakan hal yang perlu dikaji ulang bersama," ujar Dadang saat dihubungi VIVA.co.id, Senin 10 Juli 2017.

Dadang meminta, Presiden RI Joko Widodo memperhatikan hal ini. Karena ini mempertaruhkan harkat dan martabat negara di mata internasional.

Stafsus Presiden Jokowi dan Kemenkop UKM Apresiasi Pendampingan UMKM

Pemotongan kuota ofisial karena keterbatasan anggaran harus dicarikan jalan keluar sesegera mungkin. "Kalau anggaran APBNP tidak cukup maka presiden harus mencarikan solusi melalui bendahara negara," ucap Dadang.

(Baca juga: Jelang SEA Games 2017, Angkat Besi Indonesia Terus Digenjot)

Dadang menilai, peluang mencarikan dana dari sponsor tidak terlalu besar. Karenanya Presiden Jokowi harus mengambil langkah cepat dengan duduk bersama dengan para pemangku kepentingan.

Pemotongan kuota keberangkatan ofisial diambil oleh KOI karena minimnya dana. Awalnya, mereka mengajukan permintaan anggaran sebesar Rp43 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk kebutuhan SEA Games 2017.

Tetapi, Kemenpora hanya mampu menggelontorkan Rp30,5 miliar. Dengan keadaan seperti itu, KOI akhirnya mencoba melakukan efisiensi, dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

(Baca juga: Persiapan SEA Games Timnas Basket Terkendala Dana)

"Tugas KOI sendiri sudah jelas, yakni memberangkatkan atlet dan ofisial ke ajang SEA Games 2017, serta memfasilitasinya, mulai dari perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan, hingga akhirnya setelah SEAG 2017 berakhir, harus melaporkan hasilnya kepada Menpora," kata Ketua KOI, Erick Thohir.

Patokan pengiriman atlet ke SEA Games 2017 yang ditetapkan pemerintah, awalnya hanya yang memiliki potensi merebut medali emas. Perkiraan awal, cuma ada 250 atlet yang memiliki kualifikasi tersebut.

Akan tetapi, seiring waktu kebijakan diubah, dengan menyertakan atlet berpotensi meraih medali perak. Dengan begitu, jumlah membengkak menjadi 500 atlet.

CFD Bundaran HI dipenuhi lautan manusia pada Minggu, 12 Mei 2024

Ada Presiden Jokowi hingga Maliq & D'Essentials, CFD Bundaran HI Penuh Sesak Hari Ini

Pada Minggu pagi ini 12 Mei 2024, ribuan warga Jakarta memenuhi area Bundaran HI untuk mengikuti acara car free day (CFD). Tak seperti biasanya, CFD hari ini sangat ramai

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024