Pukulan Brutal Penuh Amarah Buat Petinju Calon Juara Lumpuh Total

Petinju Prichard Colon melawan Williams
Sumber :
  • Irish Mirror

VIVA – Setiap laga yang dilakoni oleh petinju ada hal yang menghantui. Mereka bisa jadi keluar dari atas ring bukan jadi orang yang sama, potensi mengerikan cedera hingga meninggal bisa saja terjadi.

Olahraga bertarung tak kenal ampun, dua petarung menghancurkan satu sama lain untuk menjadi juara. Meski ada aturan agar keselamatan petarung diperhatikan betul, tapi itu bukan jadi jaminan segala hal bisa terjadi di olahraga brutal ini.  Dan itulah yang terjadi pada Prichard Colon, petinju muda dengan prospek cerah dengan rekor profesional 17 menang dan 1 kali kalah. 1 Kekalahan yang didapat merubah segalanya untuk Colon. 

Pertarungan tahun 2015 tidak hanya menghancurkan mimpinya namun juga hidupnya. Colon lahir di Florida tahun 1992, sejak kecil dia sudah menunjukkan ketertarikan pada tinju.  Usia 10 tahun dia dan keluarganya pindah ke Puerto Rico dan mewakili Puerto Rico di kompetisi masa depan.

Orang banyak mengenalnya sebagai si petinju tinggi. Namanya mulai melambung setelah memenangkan 5 gelar nasional. Dia juga berhasil memenangkan medali emas dalam 2010 youth championship.

Colon lalu memutuskan ke arah profesional dan meninggalkan karier amatirnya dengan catatan 170 kemenangan dan hanya 15 kali kalah.  Debutnya 23 Februari 2013 dia melawan Xavier La Salle, dan berhasil memenangkan debutnya KO ronde pertama. Karier profesionalnya berlanjut tanpa jeda, di tahun 2013 dia bertanding 5 kali dan tahun 2014 dia bertanding 7 kali. Dia memenangkan semua duel.

Salah satu duel yang paling diingat adalah melawan mantan pemegang sabuk juara kelas lightweight WBA, Vivian Haris. Duel ini digelar di Kanada, dan berakhir dengan kemenangan Colon di ronde keempat.  1 bulan kemudian dia mengisi undercard melawan Tyroll Wiliam pada Oktober 2015. Dan duel inilah yang menjadi duel trageni Colon.  Terrel William sejak ronde awal sudah rutin meninju belakang kepala Colon, itu merupakan serangan ilegal. Tapi wasit tak menghiraukannya, sampai akhirnya Colon kesal dan memukul bagian kemaluan dari William.

Wasit menghentikan duel dan memberikan pengurangan poin untuk Colon. Duel berlanjut, William makin tak terkendali memukul belakang kepala Colon sampai dia terjatuh.  Baru lah wasit menghentikan duel karena pelanggaran yang dilakukan. Dokter sempat memeriksanya, dan memperbolehkannya berduel kembali.

Seakan-akan nasibnya telah digambarkan menjadi tragis. Ronde kesembilan, William terus menyerang belakang kepalanya lagi dan Colon jatuh 2 kali. Tim Colon pun memutuskan menghentikan laga dengan melepaskan sarung tinju Colon. Wasit memutuskan Colon kalah dengan diskualifikasi.  Saat menuju locker room, Colon merangkul ibunya dan muntah tak karuan lalu pingsan. Colon dilarikan kerumah sakit dan dinyatakan mengalami pembekakan otak, dia kemudian koma selama 221 hari.

Keganasan Chris John dan Daud Yordan Gemparkan Amerika

Setelah 221 hari, Colon tersadar namun dia bukan dirinya lagi. Colon lumpuh total dan hanya bisa menggerakan mata dan alisnya saja.  Orang tua Colon menuntut pada promotor dan tim medis yang tak becus di tragedi Oktober 2015 itu. Hingga sekarang kasus itu berlanjut. Williams sendiri mengambil waktu 2 tahun sampai akhirnya bertanding lagi. Dia mengaku menyesal atas tragedi tersebut.

Gempar, Manny Pacquiao Kembali Hadapi Floyd Mayweather Jr

"Hati saya hancur, saya berdoa untuknya setiap hari agar dia bisa pulih. Saya tidak bisa menikmati kemenangan ini, saya khatir dengan dirinya," kata Williams, seperti dilansir Los Angeles Times.
 

Mike Tyson

Mike Tyson Naik Ring Tinju Lagi, Ini Lawannya

Mike Tyson dijadwalkan naik ring lagi pada 20 Juli 2024 di di AT&T Stadium Arlington. Dia akan bertarung menghadapi Jake Paul. Pertandingan ini bertajuk eksibisi.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2024