Momen Lucu Khabib Nurmagomedov Saat Ditanya Soal Situasi LGBT di Rusia
- Tangkapan Layar: YouTube
Amerika Serikat – Khabib Nurmagomedov baru-baru ini ditanya tentang situasi LGBTQ di Rusia selama wawancara jujur dengan komentator politik yang cukup konservatif, Patrick Bet-David. Pada awalnya, 'The Eagle' diberitahu tentang jumlah identitas gender yang terus meningkat di AS dan ditanya berapa banyak yang ada di Rusia.
“Ini adalah pertanyaan khusus untukmu. Aku tahu kamu ahli Matematika, tapi mungkin ini akan jadi pertanyaan sulit untukmu. Jika kau tidak mau menjawabnya, aku tidak masalah, di Amerika kami memiliki 100 lebih gender berapa jenis gender yang ada di Rusia,” tanya Patrick kepada Khabib yang dilansir dari akun TikTok @vertizone.news pada Senin, 28 Agustus 2023.
Khabib Nurmagomedov tidak banyak berbasa-basi sambil mengatakan bahwa dia hanya mengenal dua orang, pria dan wanita. Mantan juara kelas ringan UFC ini lebih lanjut menyebut pendidikan tradisionalnya di pegunungan Dagestan yang sangat ia banggakan.
Khabib Nurmagomedov
- Tangkapan Layar: YouTube
Ikon Dagestan itu juga merinci kejadian kocak yang baru-baru ini menimpanya di sebuah kedai kopi di California. Khabib dibiarkan kebingungan di luar kamar kecil kafe, karena bertuliskan 'semua jenis kelamin', sehingga ia harus mengetuk satu per satu kamar mandinya.
"Saya hanya melihat perempuan dan laki-laki. Tidak ada di antara keduanya. Anda tahu ini gila, ini seperti pertama kalinya dalam hidup saya, beberapa minggu yang lalu. Saya berada di California, saya berada di kedai kopi, seperti saya benar-benar ingin pergi ke kamar mandi,” ungkapnya.
“Dua kamar mandi, 'semua jenis kelamin', 'semua jenis kelamin'. Saya berpikir, 'Apa ini? Ke mana saya harus pergi?' Saya tumbuh dalam keluarga yang sangat tradisional, dalam keluarga yang sangat tradisional. Saya sangat senang dengan ini. Saya dari pegunungan besar dan kami hanya memiliki dua jenis kelamin,” tambahnya.
Mantan petarung UFC, Khabib Nurmagomedov
- AP Photo/Pavel Golovkin
Sementara itu, Komunitas LGBTQ di Rusia sendiri terus ditundukkan dibandingkan komunitas LGBTQ di negara maju lainnya. Rasa homofobia yang umum terjadi di seluruh negeri juga sejalan dengan tindakan keras pemerintah yang tiada henti terhadap masyarakat.
Presiden Vladimir V. Putin baru-baru ini mengkriminalisasi semua operasi dan perawatan hormon yang digunakan untuk transisi gender setelah melarang penggambaran hubungan LGBT di semua media pada bulan Desember lalu.
Meskipun Khabib Nurmagomedov dibesarkan di Republik Dagestan, undang-undang LGBTQ di sana sama dengan wilayah Rusia lainnya, menurut equaldex.com. Rasa homofobia juga tampaknya serupa mengingat politisi Vitaly Milonov pernah menyerukan agar Nurmagomedov diangkat menjadi Menteri Kebudayaan agar ia dapat membatasi kaum gay.
