- Twitter/@ValeYellow46
VIVA – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengatakan, bahwa dirinya masih merenungkan nasibnya di MotoGP 2022 pada jeda musim panas mendatang, yakni usai sembilan seri pertama musim 2021. Hal itu membuat Rossi belum tentu ikut balapan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada musim depan.
Rossi saat ini masih memiliki kontrak berdurasi satu tahun dengan Yamaha Motor Racing dan diturunkan di tim satelit Petronas Yamaha SRT. Sebelumnya, Rossi menyatakan, hasil dari 6 sampai 7 balapan pertama musim akan menjadi penentu masa depannya pada 2022, tapi sejauh ini dia tak kunjung menunjukkan performa yang mengesankan.
Lima seri sudah berlalu, Rossi hanya finis ke-12 di MotoGP Qatar, ke-16 di MotoGP Doha, ke-17 di MotoGP Spanyol, dan ke-11 di MotoGP Prancis. Bahkan, pada MotoGP Portugal yang berlangsung di Sirkuit Algerve, Portimao, Rossi malah gagal finis usai terjatuh. Dia pun saat ini hanya bertengger di urutan ke-19 klasemen sementara dengan koleksi 9 poin.
Kendati demikian, Rossi mengaku, sudah mulai berbicara dengan Petronas SRT dan Yamaha soal musim depan. Dia menjelaskan, proses pertimbangan akan dilakukan setelah sembilan seri pertama, yakni pada jeda musim panas, yang akan berlangsung pada 28 Juni-5 Agustus mendatang.
"Berbicara dengan Petronas dan Yamaha cenderung dilakukan pada setengah musim, karena setelah sembilan balapan kami memiliki liburan musim panas dan saya pikir saya akan memutuskan untuk tahun depan pada periode itu, yakni setelah sembilan balapan," kata Rossi kepada Trans7 seperti dikutip Crash, Selasa 18 Mei 2021.
- Instagram/@sepangracingteam
Akan tetapi, pembalap berusia 42 tahun itu berharap tetap mengaspal pada MotoGP musim 2022 supaya bisa menjajal Sirkuit Mandalika di Lombok, yang telah resmi masuk kalender balapan tahun depan. Sayangnya, keinginan Rossi tersebut kemungkinan baru bisa terwujud setelah hasil balapnya pada paruh pertama musim ini.
"Saya senang jika bisa balapan pada tahun 2022 dan datang ke Indonesia, tapi kami harus menunggu hasilnya dan jika saya bisa kompetitif, maka saat ini saya tidak bisa menjanjikan apa-apa, tapi saya akan berusaha untuk ada di sana pada tahun 2022," ujarnya.
Selain itu, Rossi juga memberikan tanggapan mengenai desain Sirkuit Mandalika, yang selama ini dia amati melalui media sosial. Menurutnya, Sirkuit Mandalika adalah trek yang sangat menyenangkan.
"Mandalika terlihat seperti trek cepat dengan beberapa tikungan cepat, yang membuat menyenangkan. Tetapi, untuk memahaminya dengan baik, kami perlu mencobanya dengan motor," tuturnya.
"Ini pastinya akan menguras fisik karena Indonesia sangat panas. Saya balapan di Indonesia pada 1996 dan 1997, dan saya ingat bahwa cuacanya mungkin lebih panas dari Malaysia. Tapi lautnya sangat dekat, jadi jika terlalu panas kita akan pergi ke laut," ungkap pembalap asal Italia tersebut.
