Pengakuan Viktor Axelsen Usai Dihajar Ginting di All England 2024

Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen
Sumber :
  • AP Photo/Sakchai Lalit

VIVA – Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen tersingkir dari All England 2024 usai dikalahkan Anthony Ginting.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Dalam pertandingan yang berlansgung di Utilita Arena Birmingham, Sabtu dini hari WIB, 16 Maret 2024, Axelsen kalah dalam pertarungan sengit tiga gim.

Sejatinya, Axelsen mampu mendominasi pada gim pertama. Pebulutangkis nomor satu dunia itu tak terbendung dan mengungguli Ginting dengan skor telak 21-8.

Jadwal dan Siaran Langsung Tim Bulutangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024

Namun di gim kedua, perlahan Ginting bangkit. Unggulan kelima tersebut mampu memaksakan duel ke rubber game 21-18.

Duel sengit terlihat di gim ketiga dengan kedua pebulutangkis saling kejar-kejaran poin. Ginting mampu lepas dari tekanan selepas interval hingga unggul jauh 18-12.

BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia

Viktor Axelsen merebut enam poin beruntun, beberapa di antaranya karena kesalahan Ginting. Skor pun berubah menjadi sama kuat 18-18.
 
Ginting berhasil mendapatkan poin krusial dari duel di depan net. Namun, poin ke-19 Ginting membuat Axelsen protes ke wasit karena menilai Ginting melakukan fault saat dirinya memberi bola pelan di atas net yang disambar sang lawan.

Axelsen sempat menunjukkan gestur marah. Namun, wasit tak bergeming. Pada akhirnya, rubber game diakhiri dengan keunggulan Anthony Sinisuka Ginting 21-19. 

Usai pertandingan, Axelsen mengaku sangat kesal dengan pertandingan ini. "Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan," kata Axelsen yang masih kesal, dikutip dari TV2 Sport Denmark.

"Tentu saja sangat sedih dan frustrasi (atas insiden itu). Ini benar-benar disayangkan, sangat-sangat disayangkan sekali," katanya penuh kekecewaan," sambungnya.

Lebih lanjut, Axelsen meyakini bahwa Ginting melakukan fault. Bahkan, jika itu salah dia merasa bahwa matanya sudah buta.

"Saya minta maaf tentang level performa saya. Saya tidak merasa dalam kondisi bagus. Namun, saya punya peluang untuk menang dan tentu saja saya sangat menyesalkan atas kejadian di akhir," jelasnya.

"Entahlah... kalau misalnya tadi itu bukan fault, itu benar-benar gila. Berarti saya yang buta, mungkin saya harus ke Louis Nielsen (toko kacatama di Denmark, red)," tegas Axelsen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya