Berita Terbaru Ruam popok

Kesehatan kulit sangat penting bagi tumbuh kembang bayi. Di mana kulit bayi atau balita sangat rentan dengan iritasi dan alergi yang dapat menghambat tumbuh kembangnya.

Menurut data epidemiologi kasus ruam popok terjadi pada 65 persen bayi dan kasus tertinggi terjadi di usia 6-12 bulan. Ruam popok rentan muncul ketika perjalanan jauh.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes drg. Widyawati, MKM, mengimbau para orangtua yang memiliki bayi agar peduli pada kesehatan kulit anak-anak

Ruam popok atau dikenal dengan dermatitis adalah bentuk umum dari kulit yang teriritasi yang terlihat seperti bercak kulit yang meradang di pantat bayi.

Tiga selebriti sekaligus ibu muda, Chesea Olivia, Jessica Iskandar dan Nikita Willy berbagi pengalaman mereka seputar kekhawatiran ruam popok pada buah hati mereka.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ruam popok pada bayi memang tidak mengancam jiwa, namun akan sangat mengganggu anak dan menyebabkan bayi rewel.

Ruam popok adalah masalah kulit yang umum terjadi pada bayi dan balita. Kondisi ini dapat menyebabkan bercak dan sisik merah muncul di area genital dan di pantat anak.

Jessica Iskandar masih diliputi perasaan bahagia usai dikaruniai anak keduanya, Don Azaiah Jan Verhaag. Kini, Jedar itu tengah menikmati perannya sebagai ibu dari bayinya

Tak dipungkiri, orang tua baru memang belum memahami tanda bayi yang nangis sehingga tak lantas dikenali sebagai ruam popok.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko ruam popok adalah faktor sensitifitas kulit, frekuensi penggantian popok, serta perubahan mikrobiota pada usus.

Terlepas dari siapapun yang mengalaminya, ruam popok menimbulkan rasa tidak nyaman akibat perih, nyeri dan gatal yang timbul.

Tidur dengan lelap dan nyaman merupakan kebutuhan setia individu, termasuk si kecil agar aktivitasnya bisa dijalani dengan lancar.