VIVA – Seorang menantu perempuan begitu sayang kepada bapak mertuanya viral di media sosial. Video yang diunggah di akun TikTok-nya sudah ditonton 4 juta kali.
Kisah itu dibuat dan dibagikan oleh pemilik akun TikTok @tikasartika17117 dikutip VIVA, Minggu (13/6).
Pemilik akun ini menceritakan begitu sayangnya kepada keluarganya, termasuk pada bapak mertunya. Dalam viral videonya dikisahkan bahwa mertuanya ini dulu hidup serba kekurangan.
Sebelum ia menjadi menantunya, bapak mertuanya ini tukang laminating keliling unuk menawarkan jasanya melaminating surat-surat berharga, seperti KTP, ijazah, akte keluarga, dan lainnya.
"Panas hujan ia jalani demi menafkahi anak-anaknya yang masih kecil," ujarnya.
Setelah ia menikah dengan anak laki-lakinya, bapak mertuanya diajak tinggal di rumahnya. Selama 8 tahun ia tinggal di rumah menantunya sambil menunggu cucu-cucunya.
"Hari ini aku berikan papa mertua kejutan rumah dan kendaraan agar papa bisa hidup nyaman di masa tua," ujar menantunya.
Seperti diketahui menantunya ini adalah wanita muda cantik dan sukses sebagai pengusaha kecantikan sedangkan suaminya pengusaha properti.
Dalam tayangan yang diunggahnya menampilkan menantu perempuan dan bapak mertua datang ke suatu tempat dengan menumpangi Alphard putih.
Menantunya turun dengan busana muslim. Sementara bapak mertuanya turun dengan mata ditutup kain.
Bapak mertua lalu dituntun ke rumah baru. Pintu rumah dibuka, dan penutup mata bapak mertuanya juga dibuka.
Sang bapak mertua kaget bahagia langsung mengangkat kedua tangannya mengucapkan syukur lalu memeluk menantu perempuannya.
Kemudian sang menantu mengajak keliling bapak mertuanya ke semua ruangan yang ada di dalam rumah. Di ruang garasi pun terlihat sedan Mercy sudah disiapkan untuk mertuanya.
"Papa mertua rasa papa kandung," tulisnya pada caption video yang diunggah di akun TikToknya @tikasartika17117.
Beda Sikap Ria Ricis dan Teuku Ryan Memperlakukan Orang Tua, Pantesan Susah Rujuk
Meskipun statusnya sebagai menantu, namun Ria Ricis tak sungkan bercerita soal masalah pribadinya pada Rustam Effendy.
