- YouTube Ayu Kartika Dewi
VIVA – Seorang netizen meminta maaf viral di media sosial. Ia meminta maaf atas penyataannya bahwa pernikahan beda agama stafsus presiden adalah sebuah perjuangan dan pelaksanaan toleransi beragama.
Permintaan maaf ia sampaikan di akun Twitternya @Afutami, Sabtu (19/3).
"Halo, dari lubuk hati terdalam saya meminta maaf atas tweet tentang pernikahan Ayu dan Gerald. Agama dan interpretasinya bukan domain otoritas pengetahuan saya, sehingga tidak semestinya saya membuat komentar demikian. Untuk banyak yang berusaha meluruskan, saya berterima kasih," cuit Afu dikutip Viva, Minggu (20/3).
Permohonan maaf ini disampaikan usai netizen menyerang kolom komentar cuitan Afu.
Sebelumnya Afu di akun Twitternya membuat cuitan memuji Ayu. Ia menilai Pernikahan beda agama Ayu Kartika Dewi dan Gerald Bastian tidak hanya sebatas sebuah perjuangan toleransi beragama, tapi juga melaksanakannya
Nikah Beda Agama Toleransikah?
"Ayu bukan hanya memperjuangkan toleransi di mulut sebagai stafsus, tapi sesungguh-sungguhnya menjalankan dalam berkeluarga. Agama dan pernikahan memang seharusnya tentang cinta kasih," cuit Afu," Jumat (18/3).
Netizen menggap cuitan Afu ini seakan-akan menggambarkan bahwa salah satu contoh toleransi itu menikah berbeda agama. Dan sebaliknya pernikahan satu agama bukanlah sebuah tindakan toleransi.
Padahal dalam agama masing-masing sudah jelas pernikahan beda agama itu tidak boleh. Baik dalam Islam maupun Katolik.
"Kampanye toleransi kok dari nikah beda agama, terserah perihal nikah beda agama tapi nikah beda agama itu bukan contoh toleransi ya mbak Afu," cuit Pison_Yoga.
"Pernikahan beda agama bukan toleransi beragama. bagaimana bisa disebut toleransi jika salah satunya harus melanggar aturan agama?" cuit @fysyah_.
Percakapan netizen soal nikah beda agama ini mengantarkan thread Katolik dan hastag #JanganNikahBedaAgama masuk top trending Twitter sepanjang Sabtu (19/3).
Seperti diketahui stafsus presiden Ayu Kartika Dewi dan Gerald Bastian menikah dengan prosesi akad nikah di hotel Borobudur dan pemberkatan di Gereja Katederal, Jakarta, Jumat (18/3).