Cerita di Balik Video Viral Siswa SD Muhammadiyah Study Tour ke Jepang
- Tiktok
Jakarta – Puluhan siswa sekolah dasar (SD) Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur tertangkap kamera tengah berada di Jepang. Hal ini dapat diketahui dari jaket yang mereka gunakan.
Momen tersebut direkam oleh seorang warganet dan dibagikan melalui akun TikTok Hendra Aditya pada Sabtu, 11 Juni 2023. Disebutkan bahwa puluhan siswa itu sedang berada di Osaka, Jepang.
Kastil Nagoya, Jepang.
- U-Report
“Aslinya mereka lagi study banding ke osaka jepang. Dari Sd muhammadiyah 4 surabaya. Tadi sempet ngobrol sama pak kepala sekolahnya,” demikian keterangan video, dikutip Senin 12 juni 2023.
Mengutip laporan Suara Muhammadiyah, rombongan siswa SD itu adalah peserta Istudex atau Internasional Student Exchange 2023 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) ke Jepang.
Adapun dalam lawatan itu, rombongan yang terdiri dari 12 siswa tersebut menyambangi dua destinasi wisata sejarah di Kota Nagoya, yakni Nagoya Castle dan Museum Toyota.
Lebih lanjut, anak-anak itu menginap di hotel yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Nagoya Castle, kurang lebih 10 menit menggunakan kendaraan.
Selama di Negeri Sakura mereka didampingi oleh seorang bernama Nana Matsumoto, dia adalah warga negara Indonesia yang telah tinggal di Jepang selama 36 tahun.
Sementara belum diketahui berapa puluhan anak SD itu berada di Jepang. Adapun video yang dibagikan oleh Hendra Aditya itu kini telah disaksikan lebih dari 6,5 juta kali. Tak sedikit warganet yang mengaku terkejut mengetahui video itu.
“sya cuma ke kolam renang sma bawa mi goreng buatan mama yg udh jdi kotak sempurna,” komentar salah seorang warganet. “Keren gk kaleng", dulu gw study tour jakarta bandung ngumpulin duitnya ngos ngosan,” balas yang lain
“gua sebagai anak muhammadiyah cuman di mojokerto sama tuban bang,” timpal warganet
“banyak kok sekolah di jatim yg berbasis islami/internasional suka study tournya ke LN, sekolah SMA di jombang juga belum yg lainnya,” ungkap warganet
Bey Machmudin: Hormati Proses Hukum Terkait Penetapan Tersangka Sopir Bus Kecelakaan Subang
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang berlangsung terkait penetapan sopir bus sebagai tersangka kecelakaan.
