Viral Pasar Tanah Abang Sepi Pengunjung, Pedagang Gigit Jari Pendapatan Nyungsep

Konsdisi saat Pasar Tanah Abang sepi
Sumber :
  • Tiktok

Jakarta – Viral di media sosial, sejumlah pedagang mengeluh kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang dahulu ramai kini semakin sepi pengunjung sehingga berdampak pada menurunya penjualan di toko mereka.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Dalam video yang dibagikan akun TikTok boutiq_jakarta, kondisi pusat grosir pakaian terbesar di ASEAN itu tampak sepi pengunjung. Bahkan saking sepinya terlihat beberapa toko tutup.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

“Saya laku 1 pcs pun sangat-sangat bersyukur,” tulis keterangan unggahan, dilihat Kamis, 7 September 2023.

Selain itu, pemilik akun TikTok @shintyabenz juga mengeluh perihal kondisi Pasar Tanah Abang yang semakin sepi. Bahkan mereka mengaku sejak pagi hingga sore tidak ada barang yang terjual.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

“Kami jualan dari pagi sampe sore tapi nggak ada yang beli. Toko sepi banget, yang lewat pun cuma satu, dua orang doang,” ungkap pemilik akun.

Saat dikonfirmasi, pedagang pakaian anak, Saiful Millah (28) membenarkan kabar ihwal sepinya Pasar Tanah Abang. Dia mengungkap semenjak terjadinya pandemi COVID-19 dan meningkatnya tren belanja online, pengunjung pasar kian menyusut.

“Sama, semua sepi, enggak cuma di blok A, B bahkan Metro juga sama sepinya, kalo sepi gini omzet udah pasti nyungsep (turun),” ujar pria yang akrab disapa Apung itu kepada VIVA, Kamis, 7 September 2023.

Apung mengaku dalam beberapa waktu ini ia sudah mencoba untuk berjualan online. Namun, usahanya tergilas dengan persaingan yang cukup sengit lantaran banyaknya produk impor yang membanting harga.

“Kalah dengan produk-produk impor yang harganya lebih murah,” ungkap Apung

Sudah berjualan sejak 2012, dia mengungkap Pasar Tanah Abang hanya ramai di waktu-waktu tertentu saja seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri atau saat Tahun Baru. Setelah itu, kondisi pasar kembali sepi.

“Kondisi kayak gini dirasain sama semua pedagang, banyak yang ngeluh pasar sepi gini mau sampe kapan?” kata dia

Kepada pemerintah, Apung berharap peredaran barang-barang impor dari luar negeri dapat dibatasi sehingga pedagang lokal seperti dirinya bisa terus eksis untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya