Kesepian, Wanita Bikin Geger Polisi Jepang

Ilustrasi teror melalui telepon.
Sumber :
  • Istimewa

Tokyo – Seorang wanita Jepang, yang bernama Hiroko Hatagami, telah melakukan panggilan ke polisi sebanyak 2.761 kali dalam upaya untuk mendapatkan perhatian karena merasa kesepian.

Maknai Semangat RA Kartini, Shandy Purnamasari: Perempuan Tak Cuma Jadi Istri dan Ibu

Tindakan nekat ini ternyata tidak hanya terbatas pada panggilan ke polisi, karena Hiroko juga secara berani menghubungi pemadam kebakaran di Matsudo, dan tindakan ini telah dilakukannya sejak tahun 2020.

Ilustrasi kesepian

Photo :
  • pixabay
Dugaan Penyebab Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri di Dalam Mobil Alphard

Dilansir dari NY Post, Jumat, 2 Februari 2024, ketika menelepon polisi dan pemadam kebakaran, Hiroko memberikan pernyataan palsu, mencakup klaim seperti sakit perut, mengonsumsi dosis obat yang tinggi, hingga keluhan sakit pada kaki.

Sebagai tanggapan, petugas mengirim petugas kesehatan ke rumahnya. Namun, ketika ambulans tiba, Hiroko menolak untuk naik dan memberikan alasan bahwa dia tidak pernah melakukan panggilan tersebut.

Bule Australia Berulah di Bali, Bikin Keributan hingga Aniaya Sopir Travel

"Dia bilang, 'Saya tidak ingin naik ambulans dan saya tidak menelepon'," kata The Mainichi. Akibat aksinya ini, Hiroko pun mendapat peringatan keras. Polisi dan pemadan kebakaran telah mengingatkan wanita Jepang itu untuk menghentikan aksi isengnya karena membuang-buang sumber daya mereka.

Hiroko juga pernah ditangkap karena menghalangi operasi pemadam kebakaran di Matsudo. Saat ditanya polisi, wanita 51 tahun itu mengaku merasa kesepian dan berharap ada yang memperhatikannya. "Saya kesepian dan ingin seseorang mendengarkan saya dan memberi saya perhatian," jelas Hiroko.

Kisah tersebut kembali diunggah oleh akun X (twitter) @sosmedkeras dan viral di media sosial. Netizen memberikan komentar yang beragam.

Ilustrasi menggunakan telepon.

Photo :
  • Pixabay/rccarvalhogomes0

"Kenapa nggak main Twitter sih mbak?" tanya netizen.

"Salah sambung nggak sih? Harusnya ke psikolog," kata netizen.

 "Polisi yang tadinya panik jadi nggak jadi," komentar netizen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya