Tukang Soto Jualan Pakai Apple Vision Pro Seharga Puluhan Juta, Netizen Melongo

Tukang Soto Jualan Pakai Apple Vision Pro Seharga Puluhan Juta
Sumber :
  • tangkapan layar

Jakarta – Sebuah rekaman video menunjukkan seorang tukang soto yang sedang berjualan dengan menggunakan Apple Vision Pro, dan video tersebut viral di media sosial. Reaksi dari netizen pun bermacam-macam karena kejadian tersebut dianggap tidak biasa.

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Zulhas: Pengusaha Curang Membunuh Usahanya Sendiri

Pedagang soto yang menjadi sorotan dalam video tersebut bernama Sugiman. Dalam rekaman yang diunggah di platform Instagram, Sugiman terlihat lincah melayani pelanggan sambil menggunakan perangkat canggih Apple Vision Pro.

Mulai dari proses memasak hingga mengantarkan soto kepada pelanggan, Sugiman selalu mengenakan Apple Vision Pro di kepalanya. Keterangan dalam video menyatakan bahwa perangkat tersebut digunakan untuk mencatat pesanan.

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

Tukang Soto Jualan Pakai Apple Vision Pro Seharga Puluhan Juta

Photo :
  • tangkapan layar

"Dalam video hanya Pak Sugiman, penjual soto, yang menggunakan Apple #visionpro untuk mencatat pesanan," demikian tulis pengunggah video tersebut.

Hari Pertama Idul Fitri Sistem Kelistrikan Nasional Andal

Di antara pelayanan, terlihat Sugiman sesekali menggunakan tangannya untuk berinteraksi dengan perangkat mixed reality yang dikenakannya. Sugiman terlihat mahir dalam mengoperasikan Apple Vision Pro tersebut.

Sampai saat artikel ini dipublikasikan, banyak komentar yang diberikan oleh netizen. Mayoritas dari mereka menganggap Sugiman sebagai pedagang yang terampil menggunakan teknologi dan dianggap keren.

"Pake vision pro buat liat tutorial bikin soto di YouTube," kata salah satu netizen.

"Penjual 4.0," lanjut netizen lainnya.

Untuk diketahui, Apple Vision Pro sendiri mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Teknologi spasial terbaru tersebut bahkan disebut sebagai teknologi kedua paling mengesankan sejak iPhone muncul pada 2007.

Perangkat yang dibandrol mulai dari Rp58 jutaan ini memungkinkan pengguna berinteraksi bersama media digital sekaligus terintegrasi dengan dunia nyata.

Pengguna dapat mengontrol aplikasi perangkat tersebut melalui mata dan jari mereka sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya