- VIVAnews/Dwi Royanto
VIVA – Di tengah sejumlah masalah besar yang mendera bangsa ini, seperti bencana banjir dan tanah longsor, skandal keuangan kelas kakap Jiwasraya dan Asabri, serta kasus suap Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum), muncul fenomena yang turut mendapat perhatian besar masyarakat. Fenomena tersebut yakni kemunculan raja-raja baru, yaitu mereka yang mengaku membentuk kerajaan atau kekaisaran yang belum pernah terdengar luas sebelumnya.
Fenomena ini mengemuka setelah polisi mengusut kasus sepasang orang yang membentuk kerajaan bernama Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Belakangan diketahui ini adalah kerajaan tipu-tipu, sehingga Raja dan Ratunya pun digelandang ke tahanan Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan kini diproses sebagai tersangka kasus penipuan dan mengganggu ketentraman umum.
Namun, tak lama setelah kasus Keraton Agung Sejagat ini dibongkar, muncul pula kabar "kekaisaran" di Jawa Barat dengan nama Sunda Empire. Ini setelah viralnya video di media sosial, yang merekam upacara mereka di suatu lapangan di salah satu perguruan tinggi milik negara di Kota Bandung.
Yang menarik perhatian, mereka ini berhasil menghimpun banyak orang dari berbagai lapisan, termasuk kaum terpelajar sekali pun. Itu lah sebabnya, muncul kegiatan mereka dengan melibatkan banyak orang - seperti upacara dan pawai kerajaan yang dilakukan Keraton Agung Sejagat - yang sengaja direkam untuk disebar ke publik. Para pengikut pun diiming-imingi berbagai janji layaknya candu.
Mengapa muncul fenomena ini? Masalah itu lah yang disajikan program talkshow terpopuler Indonesia Lawyers Club pada Selasa malam, 21 Januari 2020. Dipandu Presiden ILC, Karni Ilyas, kalangan pihak berwenang, pakar sejarah dan budaya, hingga tokoh-tokoh masyarakat akan sumbang pendapat terkait fenomena klaim kerajaan-kerajaan itu.
Saksikan ILC di tvOne Selasa malam, 21 Januari 2020, pukul 20.00 WIB dengan topik "Siapa di Balik Raja-raja Baru?"
>
