Abrasi Merusak Keindahan Pantai Bengkalis

Abrasi yang Terjadi di Pantai Bengkalis, Riau (Foto: Istimewa)
Sumber :
  • vstory

Kabupaten Bengkalis adalah bagian pesisir Provinsi Riau. Wilayah ini merupakan salah satu tujuan wisata karena keindahan pantai dan lautnya yang elok.

Grand Elty Krakatoa: Liburan Impian di Lampung dengan Pemandangan Menakjubkan

Tidak heran jika pemerintah daerah berupaya untuk menggali potensi alam yang ada untuk menjadikan sumber pendapatan dari sektor pariwisata.

Salah satunya adalah Pulau Rupat. Kawasan ini menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Potret Manis Wulan Guritno, Rayakan Ulang Tahun ke-43 di Pantai Bersama Sang Anak

Ditengah besarnya keinginan pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata, ada satu persoalan yang tentunya menjadi perhatian banyak pihak.

Salah satu yang menjadi titik fokus adalah persoalan pengikisan daerah pantai (abrasi) yang terjadi di kawasan Desa Meskom, kecamatan Bengkalis, Desa Muntai dan Desa Jangkang.

Tempat Wisata Sudah Padat, Jalan Menuju Anyer Ditutup

Adapun dampak yang diakibatkan dari pengikisan pantai itu adalah kerusakan terhadap alam dan manusia. Khususnya masyarakat yang tinggal disekitar pantai.

Persoalan abrasi yang berkelanjutan ini juga merusak keindahan sekitar pantai, berkurangnya area pantai dan rusaknya tanaman warga akibat pengikisan.

Banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya abrasi saat ini.

Salah satunya kerusakan ekosistem, angin laut yang kencang, menghasilkan gelombang ombak yang besar dan memiliki kekuatan. Hempasan air laut secara berkelanjutan merusak bibir pantai.

Untuk dapat mengatasi abrasi tentunya bukan sekadar tanggungjawab pemerintah semata.

Persoalan abrasi adalah tanggungjawab semua pihak karena menyangkut dengan lingkungan.

Penanaman mangrove harus dilakukan di sekitar pantai, pembangunan yang bersifat permanen untuk menahan ombak di sekitar pantai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.