- REUTERS/Benoit Tessie
VIVA.co.id – Paris Saint-Germain merasa tersinggung saat ada berita yang menyebutkan sang bomber, Edinson Cavani, telah ditawari bonus uang oleh pihak klub agar rela memberikan tugas algojo penalti kepada Neymar. Manajemen PSG dengan tegas membantah kabar tersebut.
Berita ini berkembang lewat surat kabar Spanyol, El Pais. Dalam artikelnya, El Pais menyebutkan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, menawarkan uang kepada Cavani sebesar €1 juta agar memberikan tugas algojo penalti kepada Neymar.
Cavani dengan tegas menolak tawaran tersebut. Sebab, Cavani merasa sudah mendapatkan mandat dari pelatih PSG, Unai Emery, untuk menjadi eksekutor utama.
Kabar yang menyebutkan Al-Khelaifi menyuap Cavani, dilansir Telegraph, langsung dibantah oleh salah satu jajaran petinggi di PSG. Menurutnya, Al-Khelaifi sama sekali tak memberikan uang kepada El Matador untuk berhenti mengambil penalti.
Perselisihan antara Cavani dengan Neymar terjadi saat PSG melakoni laga melawan Olympique Lyon, akhir pekan lalu. Keduanya berdebat untuk menentukan siapa yang layak mengambil penalti.
Akhirnya, Neymar mengalah. Cavani yang ambil penalti, namun gagal menunaikan tugasnya. Usai insiden ini, hubungan antara Cavani dengan pemain 25 tahun tersebut memanas hingga ke ruang ganti. (one)
Enak Bener! Jarang Main tapi Tiba-tiba Juara di Al Hilal, Neymar: Kayak Zaman Sekolahan
Enak bener jadi Neymar. Meski jarang bermain, pemain asal Brasil ini ikut merasakan gelar Piala Arab Saudi 2023 bersama Al Hilal.
