- Istimewa
VIVA.co.id – Persebaya Surabaya akhirnya angkat bicara terkait permasalahan mereka dengan eks pemainnya, Rachmat Afandi. Menurut manajemen Persebaya, penghentian kontrak kerja Rachmat setelah melalui proses negosiasi yang sah.
Seperti diketahui, Rachmat belakangan melempar somasi kepada manajemen Persebaya. Somasi dilempar pihak Rachmat usai Persebaya memutus kontraknya di pertengahan jalan.
Kubu Bajul Ijo pun angkat bicara. Mereka merasa tak bersalah memutus kontrak Rachmat.
Manajemen Persebaya mengaku sudah mengikuti prosedur yang benar. Mereka sempat berbicara dengan Rachmat, membahas kondisi lututnya yang cedera lagi.
Pembicaraan dilakukan pada 25 April 2017. Dalam kesempatan tersebut, hadir manajer Persebaya, Mochammad Choesnoel Farid, staf pelatih Noor Arief Budiman, dan Rachmat.
"Dalam pertemuan tersebut, tercapai sebuah kesepakatan secara lisan tentang penghentian kontrak kerja. Sesuai dengan klausul kontrak, dia mendapat kompensasi satu kali gaji," begitu pernyataan resmi manajemen Persebaya seperti dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.
"Manajemen juga akan mengganti pengobatan cedera yang dikeluarkan oleh Rachmat sebelum ini. Manajemen juga sempat menawarkan pemeriksaan dan perawatan di Surabaya. Tapi, Rachmat menolak," lanjut mereka.
Manajemen Persebaya pun menegaskan, pihaknya sudah memberikan DP kepada Rachmat sebesar 25 persen dari nilai kontrak, yakni sebesar Rp93.750.000. Selain itu, kubu Persebaya juga sudah menggaji Rachmat untuk periode Maret dan April 2017, masing-masing sejumlah Rp23.437.500
