Main di Hanoi, Ini yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia

Striker Timnas Indonesia, Boaz Solossa, usai cetak gol penalti ke gawang Vietnam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Timnas Indonesia dipastikan akan melakoni laga berat saat menghadapi Vietnam, dalam pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF. Boaz Solossa cs akan bertandang ke My Dinh National Stadium, Hanoi, Rabu 7 Desember 2016.

Serangan Balik Shin Tae-yong ke Pemain Vietnam: Dia Tidak Bisa Baca

Meski unggul 2-1 dalam pertemuan pertama, Tim Garuda tak bisa lengah. Sebab, Vietnam mampu mencetak satu gol dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari. Itu berarti, skuat besutan Nguyen Huu Thang hanya butuh kemenangan 1-0 untuk meraih tiket ke partai final.

Menurut eks bomber Timnas Indonesia, Ilham Jayakesuma, ada beberapa faktor yang wajib ditaklukan oleh Timnas Indonesia, selain memenangkan pertandingan.

Resmi Jadi WNI, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Tak Bisa Perkuat Timnas Indonesia Vs Vietnam

Ilham mengatakan faktor pertama yang harus ditaklukkan adalah cuaca dingin. Perlu diketahui, Hanoi yang merupakan ibukota Vietnam, berada di wilayah utara yang dekat dengan perbatasan China. Oleh sebab itu, iklim di Hanoi cukup dingin dan berbeda dengan cuaca di Jakarta.

Selain cuaca dingin, Ilham juga tahu betul atmosfer My Dinh National Stadium jika Vietnam tampil. Stadion berkapasitas 40 ribu pentonton ini dipastikan akan dipenuhi oleh suporter tuan rumah, dan akan jadi tekanan besar bagi Indonesia.

Shin Tae-yong Kunci Mulut soal Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes Main Lawan Vietnam

"Kalau menurut saya cukup berat. Yang pertama, kita main di Hanoi. Hanoi itu cuacanya sangat dingin. Selain itu, mereka juga butuh kemenangan. Saya tahu betul masyarakat di sana itu sama dengan kita. Jadi, pasti akan ada tekanan yang luar biasa," ujar Ilham saat dihubungi VIVA.co.id, Senin 5 Desember 2016 sore WIB.

Bisa memenangkan laga di laga pertama, Timnas Indonesia dikatakan Ilham belum dalam performa terbaiknya. Mantan penyerang Persita Tangerang dan Sriwijaya FC ini menyoroti lini tengah yang masih unggul dalam membantu serangan, tapi lemah saat menerima tekanan.

"Kita patut bersyukur kita bisa menang lawan Vietnam kemarin, itu yang pertama. Yang kedua, kita harus segera membenahi banyak kekurangan kita terutama di lini tengah. Karena menurut saya, dalam permainan tim kita belum maksimal," kata Ilham melanjutkan.

"Kenapa lini tengah? Karena lini tengah itu ibarat jembatan dalam sebuah tim. Lini tengah adalah lini pertama yang bisa memutus organisasi serangan lawan. Makanya, menurut saya para pemain lini tengah di pertandingan besok harus lebih fokus," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya