- REUTERS/Romeo Ranoco
VIVA.co.id – Empat dekade sejak kematiannya, Elvis Presley masih memiliki pengaruh besar sebagai ikon musik budaya pop. Beberapa seniman dari berbagai belahan dunia pun terinspirasi olehnya.
Tak sedikit yang berdandan dan tampil menirukan gayanya saat di atas panggung, bahkan para seniman yang berasal dari generasi yang berbeda.
Seperti berita yang dilansir dari Gulfnews, Rabu, 16 Agustus 2017, baru-baru ini di Filipina diadakan sebuah pertemuan penggemar yang senang menirukan gaya Elvis. Acara ini bertujuan memberikan penghormatan kepada idola mereka.
The Elvis Presley Friendship Club, Philippines International, adalah satu dari lebih 400 klub penggemar resmi di seluruh dunia yang menghormati Elvis pada peringatan 40 tahun kematiannya pada 16 Agustus 1977. Di acara itu, para penggemar mengungkapkan motivasi mereka. Salah satunya, Jun Espinosa, Elvis asal Filipina.
"Segalanya untuk Elvis, itulah satu-satunya motivasi. Sampai sekarang saya memiliki motivasi itu dan dalam pikiran saya, mungkin tanpa Elvis dalam diri saya, saya tidak dapat bertahan hidup dengan permasalahan hidup saya," ujar Jun.
Musisi, Pembawa Acara TV, dan Pendiri Stasiun TV dan Pendiri Stasiun Radio Rock n Roll Filipina, DZRJ, Ramon Jacinto (72), mengatakan pengaruh Elvis sangatlah besar di industri musik pop. Menurutnya bahkan the Beatles pun dipengaruhi oleh Elvis.
"Dia adalah contoh nyata dari showman out-of-the-box. Dan dia bergoyang-goyang, dia memiliki gaya menyanyi yang berbeda sejak saat Frank Sinatra. Dia membuka pintu riang rock 'n' roll dengan gayanya," ungkap Ramon.
Seperti diketahui bahwa setiap penyanyi memiliki ciri khas dan tidak semua gaya penyanyi pas untuk ditirukan oleh penyanyi lainnya. Sehingga para penyanyi yang terinspirasi oleh Elvis, mereka tetap menampilkan ciri khas menyanyi mereka dengan mengombinasikan gaya Elvis.
Penyanyi Filipina Anjeanette Japor (22) mengungkapkan bahwa ia tidak serta-merta meniru gaya asli Elvis. "Saya masih memasukkan gaya saya, seperti pop dan sesuatu yang modern. Pastinya laguku, pengaturannya berbeda dengan nyanyian Elvis asli, sehingga orang, tidak peduli berapapun umurmu, masih bisa menikmati musikku," terang Anjeanette.
Begitu pula yang diungkapkan Pensiunan Pengacara, Douglas Masuda dari Jepang (73). Paling penting menurutnya adalah penjiwaan terhadap melodi musik itu sendiri dengan teknik bernyanyi yang memang pas.
"Yah, saya tidak benar-benar menirukannya apa adanya. Saya tidak terlihat seperti Elvis, saya tidak benar-benar terdengar seperti Elvis, tapi ketika saya bernyanyi, Anda merasakannya dan merasa Elvis keluar," ujar Douglas.
Kemudian, muncul pertanyaan kenapa Elvis masih eksis di 40 tahun sejak kematiannya? "Ini benar-benar fans yang menyebabkan Elvis hidup selama ini. Dia hebat pada masanya. Tapi jika bukan karena para penggemarnya, mungkin dia akan, Anda tahu, seperti, 'Ya, saya ingat dia. Tapi tidak juga,'" ungkap Bam.
Anjeanette menambahkan, inspirasi musik zaman sekarang tidak sedikit yang berasal dari Elvis, menjadikan musik-musik Elvis mengalami modernisasi, yang tentu turut menjadikannya tetap eksis saat ini.
"Di industri musik, lagu Elvis tetap klasik. Seperti Bruno Mars, ia memiliki banyak lagu rock 'n' roll. Sebagian berasal dari Elvis. Ada banyak lagu yang dinyanyikan Elvis, sebenarnya sedang dibahas saat ini. Dan itu memberi sentuhan modern pada lagunya. Jadi karena itu, Elvis terus hidup dengan musiknya," tuturnya.
