Logo BBC

Virus Corona: Lockdown Cerdas ala Belanda Berisiko Tinggi

Pemerintah Belanda berupaya menerapkan karantina wilayah secara cerdas atau yang disebut "intelligent lockdown". Namun, penyebaran wabah virus corona begitu cepat di Belanda sehingga tingkat kematian di negara itu merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Belanda juga dituduh tidak menunjukkan sikap solidaritas dengan negara-negara lain di Eropa bagian selatan yang terdampak virus corona paling parah.

Lantas apa yang hendak dicapai Belanda dan bagaimana hal itu memancing reaksi Italia?

Apa yang dimaksud `lockdown cerdas`?

Belanda adalah satu dari segelintir negara yang merangkul gagasan kekebalan kelompok alias herd immunity. Pendekatan yang masih diperdebatkan itu disebut seorang pakar kesehatan Belanda sebagai cara yang dingin dan penuh perhitungan.

Karenanya, alih-alih memberlakukan karantina wilayah secara ketat yang ditempuh berbagai negara di Eropa dan Asia, pemerintah Belanda menerapkan `lockdown cerdas` atau `lockdown yang ditargetkan`.

Pemerintah Belanda ingin melindungi aspek sosial, ekonomi, dan psikologi dari dampak karantina wilayah sehingga suatu saat upaya kembali ke kondisi normal akan lebih mudah.

belanda
BBC
Pantai di Belanda sepi pengunjung di tengah wabah corona.

Penjual bunga, toko material, toko daging, toko roti, dan toko mainan di sekitar rumah saya masih melayani para pelanggan. Poster-poster di pintu serta stiker-stiker bergambar di lantai mendorong warga untuk menjaga jarak satu sama lain. Sementara para kasir memakai jenis sarung tangan yang dipakai dokter di rumah sakit.

Tempat usaha yang mengandalkan sentuhan dengan pelanggan, seperti pemangkas rambut, perawat kecantikan wajah, dan rumah bordil dipaksa untuk menghentikan layanan mereka.

Adapun sekolah, tempat penitipan anak, dan universitas ditutup setidaknya sampai 28 April mendatang.