Logo ABC

Virus Corona: Penyembuhan Bisa Berbulan-bulan Walau Gejala Ringan

Paul Garner ahli penyakit menular sudah pernah terkena malaria dan yang lain, dan sekarang juga mengalami terkena COVID-19.
Paul Garner ahli penyakit menular sudah pernah terkena malaria dan yang lain, dan sekarang juga mengalami terkena COVID-19.
Sumber :
  • abc

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa proses penyembuhan COVID-19 bervariasi — mulai dari dua minggu hingga enam minggu, bagi kasus yang parah.

Namun, penderita COVID-19, baik yang tidak parah sekalipun, tetap akan merasa lelah dan sesak napas ketika sudah berada di tahap pemulihan.

Dampak jangka panjang COVID-19 salah satunya diteliti oleh dokter ahli penyakit menular di St Vincent Hospital Sydney Professor Greg Dore.

"Kami tertarik untuk meneliti efek dari COVID-19. Penyakit ini memiliki spektrum gejala yang luas — dari gangguan pernapasan yang relatif ringan hingga pneumonia yang sangat parah."

Professor Greg sedang meneliti dampak COVID-19 termasuk dalam kasus tidak parah, dengan memperhatikan beberapa faktor seperti ketahanan penderita berolahraga, fungsi koordinasi, dan kemampuan berkonsentrasi.

"Tidak lagi bugar" Alex Lewis wearing a white t-shirt, standing in a large hospital consulting room Alex Lewis sampai sekarang merasa belum bugar lagi setelah terkena COVID-19 pertengahan Maret lalu. (ABC News: Jerry Rickard)

Salah satu pasien yang menjadi contoh kasus dalam penelitian di rumah sakit tersebut adalah Alex Lewis, yang ditemui ABC pertengahan Maret, setelah dinyatakan positif COVID-19.