- VIVAnews/Maya Sofia
VIVAnews - Sejak tahun 1970, Jepang menempati posisi dua dalam ekonomi dunia, setelah Amerika Serikat. Hal ini, sejalan dengan kebutuhan energi dari kedua negara tersebut.
Saat ini, konsumsi energi primer Jepang berada pada posisi ke empat dunia dengan pangsa pasar sekitar enam persen. Sedangkan konsumsi minyak Jepang, berada pada posisi dua dunia dengan pangsa sekitar delapan persen.
Sedangkan dalam hal impor energi primer dan minyak bumi, Jepang menempati posisi kedua dunia, setelah Amerika Serikat.
Kepala Ekonom dan Direktur Pengelola, Institute of Energy Economics Japan, Dr. Ken Koyama, dalam Pertamina Energy Outlook 2015, memaparkan bahwa Jepang hampir tidak memiliki sumber daya alam di dalam negeri.
Kebergantungan Jepang terhadap pasokan energi dari luar sekitar 80 persen, sedangkan kebergantungan pada pasokan minyak bumi hampir 100 persen.
"Oleh karena itu, kebutuhan energi di Jepang memengaruhi kebutuhan energi dunia, begitu juga sebaliknya," ujar Ken.
Adapun untuk menyikapi hal tersebut, Jepang menggunakan metode Energy Mix. Yakni, dengan mempertahankan kombinasi optimal dari segala jenis energi. Dengan kata lain, Jepang tidak bergantung pada satu energi tertentu.
"Ini kami lakukan untuk memperkuat energi Jepang dan keamanan energi dunia, dan untuk mengurangi kebergantungan pada minyak," kata Ken.
Laporan, Irwan Saputra
Baca juga:
(asp)
ICC Akan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Ini Respons Menhan Israel
Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) meminta surat perintah penangkapan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
