Logo BBC

Denmark Larang Cadar di Tempat Umum: 'Saya Tidak akan Lepas Cadar'

Dua perempuan Muslim warga Denmark menuju gedung Parlemen di Kopenhagen, yang sedang membahas pelarangan penggunaan penutup muka di tempat umum. - MADS CLAUS RASMUSSEN/AFP/Getty Images
Dua perempuan Muslim warga Denmark menuju gedung Parlemen di Kopenhagen, yang sedang membahas pelarangan penggunaan penutup muka di tempat umum. - MADS CLAUS RASMUSSEN/AFP/Getty Images
Sumber :
  • bbc

Unjuk rasa memprotes larangan penggunaan penutup muka di tempat umum di Denmark rencananya akan digelar bertepatan pada hari pertama pemberlakuannya, Rabu (01/08).

"Saya tidak akan melepas penutup muka Jika saya lepas itu karena kemauan saya sendiri dan sesuai keyakinan saya," ujar Sabina, 21 tahun, warga negara Denmark yang calon guru dan menganut Islam.

Bersama rekan-rekannya yang non-Muslim, Sabina akan melakukan unjuk rasa menolak pelarangan tersebut, seperti dilaporkan Kantor berita Reuters.

"Saya memang harus menyatu dengan masyarakat Denmark, tetap itu tidak berarti bahwa yang bercadar tidak memahami nilai-nilai yang berlaku di negara ini," kata Meryem, mahasiswa  kedokteran di Universitas Aarhus.

Dalam unjuk rasa tersebut, mereka akan membawa pesan atau Women In Dialogue.

Mathias Vidas Olsen, seorang warga Kopenhagen berusia 29 tahun, menyatakan akan bergabung dalam unjuk rasa menolak larangan bercadar di tempat umum.

"Semua orang berhak mengenakan apa pun yang mereka inginkan, apakah mereka Muslim atau anggota punk," kata Olsen.