Logo ABC

Sunat Perempuan Wajib di Malaysia Timbulkan Pro dan Kontra

Fa Abdul mulai mempertanyakan sunat perempuan setelah ia menginjak usia 30 tahunan.
Fa Abdul mulai mempertanyakan sunat perempuan setelah ia menginjak usia 30 tahunan.
Sumber :
  • abc


Ada sejumlah tradisi saat kehamilan, kelahiran, dan sesudah bayi beranjak dewasa.

Kelompok perempuan Muslim di Malaysia, Sister in Islam mengatakan kepada ABC bahwa sunat perempuan semakin marak di Malaysia karena meningkatnya gerakan konservatif.

Menurut mereka di negara-negara dimana Muslim adalah mayoritas, ada tendensi untuk "mengislamkan semua hal".

"Orang-orang jadi takut bertanya, seolah-olah mereka mempertanyakan Tuhan," ujar Syarifatul Adibah dari Sisters in Islam.

"[Sunat perempuan] tidak disebutkan baik di Qur"an atau Hadis," jelasnya.

"Tapi saat mereka menganggap sesuatu sebagai perintah agama atau fatwa, orang akan sulit untuk benar-benar mempertanyakan dan mendebatnya."

Di tahun 2009, dewan nasional urusan keagamaan Islam di Malaysia (JAKIM) mengeluarkan fatwa jika sunat perempuan menjadi wajib, tapi jika membahayakan harus dicegah. Sebelum diwajibkan, dewan tadinya hanya memberikan status dianjurkan.

Sebagai hasilnya, sebuah survei yang dilakukan tiga tahun kemudian menemukan jika 93 persen perempuan Muslim pernah disunat.