Saat Empat Presiden AS Duduk dengan Canggung di Bangku yang Sama

Tidak begitu sering, sedemikian banyak panglima tertinggi Amerika Serikat -sekarang dan sebelumnya- berkumpul di satu tempat yang sama.

Dan itu cenderung terjadi saat pemakaman seorang (mantan) presiden atau upacara pembukaan perpustakaan kepresidenan.

Pada pemakaman kenegaraan George HW Bush, presiden ke-41 Amerika Serikat, di Washington pada hari Rabu, ada empat di antara mereka yang duduk bersama berdampingan di barisan depan.

Ketika George W Bush putra sang mendiang, yang juga mantan presiden, tiba di sana, maka para presiden dan mantan presiden di ruangan itu menjadi lima, dan total tahun mereka berdinas menjadi 30 tahun.

Bagi sebagian orang, itu momen yang sangat penting.

Tetapi perbincangan antara Presiden Donald Trump dan presiden-presiden lain itu tampak diliputi ketegangan, yang tidak mengherankan juga kalau melihat riwayat hubungan mereka.

Jadi apa gerangan yang sebenarnya terjadi?

Salaman dan tak salaman

Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania adalah yang terakhir tiba. Ketika mereka mengambil tempat di bangku depan, mereka berjabat tangan dengan Suami isteri Obama di sebelah mereka.

Dan entah apa yang ada di pikiran Michelle Obama saat dia dengan sopan tapi kaku menyapa Donald Trump.

Belum lama ini Michelle mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa teori persekongkolan yang dikobarkan Donald Trump -yang menuduh Barack Obama tidak lahir di AS- adalah hal yang tidak akan pernah ia maafkan.

Tidak ada jabat tangan di depan umum antara Donald Trump dengan Hillary Clinton, yang duduk tak jauh dari Obama.

Hillary menatap lurus ke depan dan tampaknya tidak ada kontak mata antara dia dan mantan lawannya, dalam pertemuan pertama mereka sejak pelantikan Trump.

Kampanye pemilihan presiden 2016 ditandai dengan ketegangan antara kedua kandidat, khususnya sikap Donald Trump yang menyerukan Hillary dipenjara karena menggunakan server email pribadi saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

"Kurung dia," menjadi seruan umum di acara-acara kampanye Trump waktu itu.

Betapa pun, Ibu Negara Melania Trump menjabat tangan Bill Clinton dan melambaikan tangan kepada Hillary Clinton, yang membalas dengan mengangguk.

Lalu datanglah presiden satu lagi

George W Bush tiba dan berjabat tangan dengan semua yang duduk di barisan depan itu.

Dia tampak memberikan sesuatu kepada Michelle Obama - mungkin permen, seperti yang dilakukannya saat upacara pemakaman John McCain.

Semua bayangan tentang hubungan buruk dan saling tak suka antara Trump dan keluarga Bush dilupakan kali ini, di acara penghormatan pada George HW Bush, sebagai seorang presiden, ayah dan pahlawan perang.

Donald Trump di masa lalu mengolok-olok Jeb Bush `yang loyo` dan mencemooh kepresidenan George W Bush.

Tapi pekan ini dia penuh puja-puji untuk Bush senior, dan mengirim salah satu jet kepresidenan yang ikonik untuk membawa peti jenazah dari Texas.

George HW Bush sendiri semasa hidupnya dilaporkan menginginkan Presiden yang sedang menjabat -yang dikeluarkan dari daftar tamu upacara pemakaman Senator John McCain - untuk hadir di pemakamannya.

The Clintons, Bushes, Reagans, Carters and Fords at the Nixon funeral in 1994. - Getty Images

New York Times memapar berbagai kesempatan lain dalam beberapa waktu terakhir ketika sejumlah presiden AS hadir bersama-sama:

• Peresmian Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan di California pada tahun 1991 : Presiden Bush plus Nixon, Ford, Carter dan Reagan
• Pemakaman Richard Nixon, juga di California, pada tahun 1994 : Presiden Clinton plus Ford, Carter, Reagan, dan Bush
• Penghormatan pada mendiang Ronald Reagan di Washington pada 2004 : Presiden George W Bush plus Carter, HW Bush dan Clinton
• Peresmian Perpustakaan George W Bush di Texas pada tahun 2013 : Presiden Obama plus dua Bush, Carter dan Clinton
• Upaya penanganan badai tahun 2017 di Texas : Obama, George W Bush, Clinton, HW Bush dan Carter

Dan para wakil presiden

Jangan pula melupakan para wakil presiden yang juga hadir dalam upacara pemakaman Bush pada hari Rabu, yang mencatat sejarah.

Mantan Sekretaris Pers Gedung Putih Ari Fleischer mencatat bahwa semua Wakil Presiden yang masih hidup sejak 1977, hadir di acara itu.