Logo ABC

Australia Ingkar Janji Soal Pengungsi Eks Nauru di Kamboja

Pengungsi asal Suriah Abdullah Zalghani bersama istrinya Yasmin dan anak-anak mereka di Phnom Penh, Kamboja.
Pengungsi asal Suriah Abdullah Zalghani bersama istrinya Yasmin dan anak-anak mereka di Phnom Penh, Kamboja.
Sumber :
  • abc

"Mereka memberitahu saya bahwa program antara IOM dan Pemerintah Australia telah selesai," kata Zalghani kepada ABC.

Perjanjian pemukiman kembali pengungsi antara Australia dan Kamboja ditandatangani Scott Morrison, Menteri Imigrasi pada tahun 2014. Perjanjian ini pada September 2018.

Departemen Dalam Negeri Australia yang kini membawahi imigrasi menyatakan tidak akan mengomentari kasus perkasus.

"Mereka yang dimukimkan di Kamboja telah diberikan dukungan memadai, termasuk finansial, perawatan kesehatan, perumahan, pendidikan dan dipertemukan kembali dengan keluarga," kata juru bicara Depdagri.

Ditambahkan, setelah periode tertentu, para pengungsi ini tidak lagi memerlukan atau memiliki akses dukungan dari Australia.

Anak-anak Zalghani yang berusia antara 10 dan 16 tahun, sebelumnya tinggal di kamp pengungsi di Lebanon.

"Kami tidak bersekolah dan saya merasa diri saya buruk," kata Nour (16 ), salah satu anak Zalghani.

"Tolong bantu kami, kami tidak bisa tinggal di sini," katanya.