Logo ABC

Australia Ingkar Janji Soal Pengungsi Eks Nauru di Kamboja

Pengungsi asal Suriah Abdullah Zalghani bersama istrinya Yasmin dan anak-anak mereka di Phnom Penh, Kamboja.
Pengungsi asal Suriah Abdullah Zalghani bersama istrinya Yasmin dan anak-anak mereka di Phnom Penh, Kamboja.
Sumber :
  • abc

Pada 26 April, IOM telah menutup penampungan sementara di Phnom Penh, mengembalikan barang-barang Zalghani dalam kantong sampah.

ABC mendapatkan informasi bahwa semua dukungan IOM untuk tiga pengungsi eks Nauru di sana akan berakhir pada Juni 2019.

Zalghani menjelaskan, dia setuju pindah ke Kamboja setelah lebih tiga tahun di kamp imigrasi di Pulau Christmas dan Nauru.

Dia mengaku dijanjikan akan dipersatukan kembali dengan istri dan anak-anaknya beberapa bulan setelah tiba di Phnom Penh. Tapi hal itu ternyata butuh dua tahun.

Yasmin Zalghani and Abdullah embrace and laugh together on a street in Phnom Penh. Abdullah Zalghani dan istrinya Yasmin akhirnya bertemu kembali pada tahun 2018 di Kamboja.

ABC News: Erin Handley

Warga Suriah ini menandatangani "perjanjian paket penempatan di Kamboja" dengan pihak berwenang Australia pada September 2016.

Dokumen ini menyebutkan bahwa keluarga ini menerima pembayaran 60.000 dolar, ditambah dukungan lainnya dari IOM.