Logo BBC

Mengapa Universitas Oxford Inggris Hasilkan Banyak PM dan Presiden

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan PM Inggris David Cameron, 19/4/2016.
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan PM Inggris David Cameron, 19/4/2016.
Sumber :
  • seskab.go.id

Artinya, orang-orang yang punya ambisi politik tak punya pilihan kecuali bertarung di dalam sistem melawan elite yang terlahir dengan privilese dan koneksi ini - dalam sistem dua partai dominan seperti sekarang.

Sekalipun begitu, tidak berarti tak ada harapan.

Orang-orang seperti Margaret Thatcher dan Theresa May berhasil meraih posisi tertinggi di Inggris sekalipun tidak terlahir dengan privilese.

Satu-satunya calon PM yang tidak berasal dari Oxford kali ini, Savid Javid, merupakan anak dari seorang imigran yang bekerja sebagai sopir bus.

Javid berhasil mendaki tangga kepemimpinan partai setelah ia sukses dalam kariernya sebagai bankir dan menjadi bagian dari elite.

Tidak ada cara pasti untuk mengukur apakah dominasi orang-orang dari latar belakang yang sama ini berakibat lebih baik atau buruk terhadap masyarakat.

Namun hampir pasti bahwa Perdana Menteri Inggris berikut akan merupakan lulusan dari Oxford.