Logo DW

Menurut FBI, Indonesia Negara Tujuan Penipuan Modus Industri Hiburan

Logo FBI - picture-alliance/dpa/EPA/M. Reynolds
Logo FBI - picture-alliance/dpa/EPA/M. Reynolds
Sumber :
  • dw

“Para korban diyakinkan untuk terus memberikan sejumlah uang dalam mata uang A.S. hingga perjalanan selesai atau hingga mereka menyadari bahwa mereka adalah korban penipuan. Para korban tidak mendapat penggantian untuk biaya perjalanan, uang yang diberikan kepada sang supir, atau biaya pelayanan selama di Indonesia,” lanjut bunyi pernyataan resmi FBI.

Untuk membuat korban - korbannya terjerat tipu daya, para oknum berani mencatut nama-nama beken profesional Hollywood seperti Presiden Lucasfilm, Kathleen Kennedy; Produser Marvel, Victoria Alonso; Mantan Direktur Sony Pictures, Amy Pascal; pengusahan sekaligus produser film, Wendi Deng Murdoch; hingga casting director, Sarah Finn.

Agen khusus FBI yang menangani kasus ini, Todd Hemmen, dalam sebuah pernyataan mengatakan para pelaku merupakan orang yang profesional. “Para pelaku tampaknya melakukan pekerjaannya dengan sangat teliti, baik dengan memeriksa latar belakang identitas fiktif mereka, sehingga mengetahui banyak hal tentang individu yang mereka catut, hingga memeriksa secara menyeluruh pekerjaan yang dilakukan para korban,” jelas Todd.

FBI sendiri tidak menyebutkan secara pasti jumlah korban atau pun kerugian yang diakibatkan skema penipuan ini. Namun sebuah firma investigasi K2, yang mengaku mengikuti perkembangan kasus ini, telah meminta keterangan kepada sekitar 100 orang korban. Setidaknya para korban mengalami kerugian sebesar US$ 3.000 untuk biaya perjalanan dan akomodasi selama di Indonesia.

rap/vlz (dari berbagai sumber)