Wartawan Foto Terluka Saat Terjadi Aksi Penembakan

Ilustrasi aksi penembakan.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA – Seorang senator Haiti menembakkan pistol ke arah demonstran yang menyerbu gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di ibu kota Port-au-Prince pada Senin, 23 September 2019. Aksi penembakan ini menyebabkan seorang wartawan foto mengalami luka akibat terkena pecahan peluru.

Merinding, Beredar Gambar yang Diduga Penampakan Seorang Youtuber Cantik Swafoto dengan Setan

Senator Jean-Marie Ralph Fethiere, anggota partai berkuasa, Tet Kale, mengklaim aksi penembakan ini bertujuan untuk membela diri setelah para demonstran pro-oposisi menyerbu gedung DPR untuk mengganggu rapat penetapan perdana menteri Haiti yang baru.

Namun, wartawan foto bernama Chery Dieu-Nalio dari The Associated Press itu bukanlah satu-satunya korban. Ralph Fethiere juga melukai seorang warga sipil setempat bernama Leon Leblanc yang berprofesi sebagai petugas keamanan sekaligus sopir.

Fakta-fakta WNA China Tewas Terjatuh di Kawah Ijen, Rok Tersangkut Pohon saat Foto

"Saya (mengeluarkan senjata api) untuk membela diri. Pertahanan yang sah adalah hak suci," kata dia, seperti dikutip dari Nypost, Rabu, 25 September 2019. Ia juga mengklaim tidak tahu-menahu jika ada seorang wartawan foto terluka akibat tembakannya.

Berdasarkan keterangan medis yang diberikan oleh dokter, peluru mengenai wajah Dieu-Nalio. Saat ini peluru yang bersarang di wajahnya sudah berhasil diambil dan dibersihkan. Menurut dokter, wartawan foto itu mengalami luka yang tidak mengancam jiwanya.

Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan

Perdana Menteri Haiti, Fritz-William Michel, yang diangkat pada akhir Juli lalu, akan muncul bersama para menterinya di Senat untuk meratifikasi kebijakan umum.

Itu merupakan langkah penting untuk melantik pemerintahannya. Sesi Senat ditunda tanpa batas waktu pasca-aksi penembakan.

Gara-gara aksi penembakan ini, Presiden Haiti Jovenel Moise membatalkan perjalanannya ke New York, Amerika Serikat (AS), tempat ia akan berpartisipasi dalam Sidang Majelis Umum PBB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya