Logo BBC

Virus Corona Covid-19, Susahnya TKI Dapatkan Masker di Hong Kong

WNI mengantri masker gratis di KJRI Hong Kong. - KJRI Hong Kong
WNI mengantri masker gratis di KJRI Hong Kong. - KJRI Hong Kong
Sumber :
  • bbc

"Dan ada yang diancam majikan jika nekat libur, diancam dipecat," katanya.

Menurut Sringatin aturan tersebut juga bersifat diskriminatif karena seakan-akan PRT adalah calon penyebar virus Corona.

"Kami disuruh belanja, bersih, higienis dan disuruh ganti masker setiap hari, tapi kami harus beli masker sendiri, pembersih tangan sendiri," katanya.

Lanjutnya, imbauan itu juga dimanfaatkan para majikan untuk menggunakan tenaga migran tanpa bayaran.

"Imbauannya dilarang libur (keluar rumah), tapi majikan tetap menyuruh mereka (PRT) belanja ke pasar beli stok makanan, tisu, beras dan masker yang antri dari pagi sampai malam," katanya.

Sringatin yang telah bekerja belasan tahun di Hong Kong juga menyebut jumlah masker yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI tidak cukup.

"Antri di KJRI satu jam untuk dapatkan tiga masker. Tiga masker itu tidak cukup karena dalam satu minggu paling tidak butuh enam masker," kata Sringatin.

Senada dengan itu General Manager dari Mission For Migrant Workers Cynthia Abdon Tellez mencatat beberapa masalah yang dihadapi oleh PRT Indonesia di Hong Kong, yaitu

1. PRT Indonesia diperintahkan untuk mengantri membeli masker, tisu dan bahan makanan tiga sampai enam jam, bahkan ada majikan yang menyuruh mereka membeli makanan sendiri akibat dari kelangkaan dan harga yang mahal.