Sembuh dari Corona, PM Inggris Boris Johnson Evaluasi Lockdown

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah kembali bekerja setelah sembuh dari infeksi coronavirus COVID-19. Johson berhasil sembuh setelah berjuang melalui isolasi mandiri, perawatan di rumah sakit dan pemulihan diri secara maksimal.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

PM Johnson absen dari tanggung jawabnya sebagai perdana menteri setelah memerintahkan lockdown atas wilayah Inggris selama enam pekan sejak Maret lalu. Hampir semua kematian akibat coronavirus yang dicatat di Inggris, terjadi setelah Johnson sendiri masuk rumah sakit dan menghilang dari pandangan publik.

Kembalinya Johnson ke pekerjannya dibarengi dengan sejumlah pertanyaan sulit yang diajukan seperti mengapa lockdown di Inggris tidak dilakukan lebih cepat dan mengapa pemerintah kesulitan untuk menyediakan alat pelindung bagi para pekerja kesehatan garis depan. Ada juga tekanan yang datang dari beberapa pihak, yang meminta pelonggaran lockdown dan membuka kembali perekonomian.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Di hari pertamanya bekerja kemarin, PM Johnson meminta maaf dan berterima kasih kepada para menteri yang mendukungnya saat dia sakit, dan juga kepada warga atas ketabahan dan keberanian mereka.

"Saya tahu ini sulit, dan saya ingin ekonomi ini bergerak secepat yang kita bisa. Tetapi saya menolak untuk membuang semua upaya dan pengorbanan rakyat Inggris, dan mengambil risiko dari wabah untuk kehilangan lebih banyak nyawa," kata Johnson, dikutip Daily Mail, Selasa 28 April 2020.

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia

Meskipun para staf dan rekan-rekannya menekankan bahwa PM Johnson tetap bersemangat selama sakit, namun Johnson sendiri mengakui bahwa dia bisa saja menjadi salah satu pasien yang meninggal dunia. Para staf mengatakan Johnson diberikan terapi oksigen, tetapi tidak pernah diberikan ventilator mekanik.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023