Logo ABC

Pengalaman Perempuan Australia Belajar dan Masuk Islam dari Game Online

Pernah terlintas dalam pikirannya soal kerudung sebagai lambang penindasan, kini Zahra bangga memakainya.
Pernah terlintas dalam pikirannya soal kerudung sebagai lambang penindasan, kini Zahra bangga memakainya.
Sumber :
  • abc

Zahra percaya semua orang sebetulnya lahir sebagai Muslim. Menurutnya, ia tidak mengganti agama, namun kembali ke agama tersebut.

"Saya memberitahu kepada teman Muslim yang membantu saya ketika mengucap kalimat syahadat bahwa saya tertarik untuk dijodohkan karena saya lelah disakiti dan ingin langsung bersuami saja," kata dia.

"Lalu ia membantu melengkapi profil saya dalam sebuah aplikasi pernikahan Muslim."

Seperti ketika Zahra bertemu teman barunya secara online, kali ini, ia juga sudah menemukan tunangan lewat teknologi online.

"Tunangan saya bertugas mengedit konten digital dalam sebuah organisasi [Muslim] di Kuala Lumpur. Dia bilang kalau dia sangat tertarik pada cerita saya dan ingin tahu proses saya menemukan Islam," kata dia.

"Setelah beberapa hari chatting, akhirnya saya pikir "ok, saya ingin mencoba dan menjaga agar hubungan ini tetap halal. Bagaimana cara kita melakukannya kalau dia tinggal di Malaysia dan saya di Australia?""

Hubungan halal yang dimaksudkan Zahra adalah hubungan menurut hukum Islam, di mana keluarga dari pasangan sudah harus saling bertemu untuk memastikan hubungan tersebut tidak dijalankan sembunyi-sembunyi.

Bagi Zahra dan pasangannya, jarak bukanlah kendala. Melalui panggilan video, mereka mengenalkan keluarga masing-masing.

Ketika penutupan perbatasan Australia nanti diangkat, Zahra berencana akan segera pindah ke Malaysia untuk menikah.

Kim mengatakan akan hadir dalam pernikahan Zahra dan "In sha Allah" siap bertemu dengan teman "gamer" nya untuk pertama kali.