Logo ABC

Kisah Penghuni Rusun di Melbourne yang Sedang di-Lockdown

Beberapa warga mengatakan frustrasi, bingung dan kesal dengan kurangnya informasi mengenai lockdown yang harus mereka jalani.
Beberapa warga mengatakan frustrasi, bingung dan kesal dengan kurangnya informasi mengenai lockdown yang harus mereka jalani.
Sumber :
  • abc

"Meningkatkan stigma bagi mereka yang datang ke Australia untuk mencari kehidupan lebih baik adalah memalukan dan penting sekali kita mengingatkan hal tersebut."

"Bermanfaat bagi kami dan yang lain"

Yin Yongsheng dari Federasi Asosiasi Warga China (FCA), sebuah organisasi yang membawahi warga perantauan China di Australia, mengtakan ada sekitar 200 warga asal China di kompleks rusun tersebut dan rata-rata berusia 60 tahun.

Salah seorang diantaranya adalah Gong Kehui yang berjusia 85 tahun.

Ia pindah ke Australia di tahun 1985 dan tinggal di salah satu rusun di kawasan North Melbourne.

Ia mendukung perintah "lockdown" yang diberlakukan oleh Pemerintah Victoria akhir pekan lalu..

A picture of a Chinese woman with grey hair smiling next to a Chinese dragon.
Gong Kehui, 85 adalah salah seorang warga yang tinggal di komplek apartemen di North Melbourne. (Supplied)

"Tindakan lockdown ini dilakukan untuk menemukan sumber COVID-19 dan menghentikan penyebaran," katanya.

"Ini bermanfaat bagi kami dan yang lain."