Logo ABC

Kisah Penghuni Rusun di Melbourne yang Sedang di-Lockdown

Beberapa warga mengatakan frustrasi, bingung dan kesal dengan kurangnya informasi mengenai lockdown yang harus mereka jalani.
Beberapa warga mengatakan frustrasi, bingung dan kesal dengan kurangnya informasi mengenai lockdown yang harus mereka jalani.
Sumber :
  • abc

Lucy adalah penyintas kekerasan rumah tangga (KDRT).

"Saya baru tahu hari Jumat sore ketika saya pulang dari belanja. Mereka tidak memberitahu kami akan di-lockdown. Mereka hanya bilang "turun ke bawah untuk tes COVID"," katanya.

"Saya kemudian melihat di berita dan turun ke bawah dan mereka bilang "kamu tidak boleh kemana-mana, naik lagi ke atas dan jangan keluar"."

two public housing towers can be seen with the Melbourne city skyline in the background
Komplek perumahan apartemen tinggi milik pemerintah di Flemington dan Nort Melbourne ini sekarang dilockdown. (ABC News: Simon Winter)

Lucy mengatakan dia belum mempersiapkan diri dan hanya punya sedikit sisa makanan di kulkas, jadi ia tidak punya sayuran, roti dan susu.

Dia diberi nomor telpon untuk meminta bantuan makanan.

"Saya menunggu seharian dan malam hari Minggu dan mereka datang tengah malam. Ketika saya membuka pintu mereka memberi satu paket sup dan lima kue daging. Padahal ada delapan orang di rumah kami."

"Ini tidak cukup untuk delapan oran di rumah. Saya akan memberikan untuk anak-anak, dan saya sendiri akan kelaparan."

"Saya punya teman dan sanak keluarga yang bisa membawakan makanan, namun ketika saya bertanya ke polisi mereka mengatakan "mereka tidak boleh datang."