Logo BBC

Derita Para Penyandang Tunanetra gara-gara COVID-19

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Kegiatan mengajar di sekolah mereka juga terhenti dan guru yang biasa mendampingi tidak dapat mengajar mereka di rumah.

Lantas sebagai gantinya, ibu dan nenek mereka yang berupaya keras mengajar Lorenzo dan Franscesco.

Mustahil bagi mereka untuk menjalani kehidupan sendirian, dan social distancing atau menjaga jarak. Ini berisiko membuat mereka terasing.

"Mereka harus menjadi yang pertama dalam masyarakat, bukan yang terakhir," ujar neneknya, Anna.

Simona, 35 tahun, asal Roma.

Simona selalu menjalani kehidupan mandiri dengan mudah, berjalan-jalan, pergi bekerja dan bertemu teman-teman.

Namun, sudah beberapa bulan ini dia belum pergi berjalan-jalan.

"Sejujurnya saya diliputi rasa cemas jika harus keluar rumah," katanya.

"Saya tinggal di Lucio Sestio dan saya sering menggunakan kereta bawah tanah, tetapi sekarang saya tahu bahwa pintu keluar dan pintu masuk telah berubah untuk memudahkan orang menjaga jarak, (jadi) saya takut tersesat.

"Di samping itu tidak ada jalur taktil (perangkat sentuhan) yang dapat membantu saya untuk menjaga orientasi".

Ettore, 50 tahun, asal Roma

pandemi covid 19, virus corona, tunanetra
Stefano Sbrulli